Polda Metro Jaya Sebut Pemberitahuan Rencana Aksi Demo Masih Banyak

Argo menuturkan, banyak tidaknya jumlah peserta demo tidak mengurangi tingkat kewaspadaan personel saat proses pengamanan.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Okt 2019, 09:09 WIB
Ribuan buruh dari berbagai elemen melakukan longmarch menuju depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (29/9). Dalam aksinya mereka menolak Tax Amnesty serta menaikan upah minumum provinsi (UMP) sebesar Rp650 ribu per bulan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kabid Humas Polda Metro Jaya Argo Yuwono mengatakan, hingga kini pihaknya masih banyak menerima pemberitahuan rencana aksi demo. Namun, jumlah massa yang akan turun ke jalan tidak sebanyak demo pada 24 September 2019 lalu.

Namun begitu, Argo menuturkan, banyak tidaknya jumlah peserta demo tidak mengurangi tingkat kewaspadaan personel saat proses pengamanan.

"Iya tetap waspada," kata Argo, Jakarta, Kamis (3/10/2019).

Ia juga menyebutkan, pemberitahuan aksi demo berasal dari beragam latar belakang, seperti serikat kelompok tertentu.

Sementara itu, Jalan Gatot Subroto yang berada di depan Gedung DPR-MPR RI hari ini kembali dibuka untuk kendaraan umum pada Kamis pagi.

Hal ini disampaikan Kepolisian Daerah Metro Jaya melalui cuitan di akun twitter resmi @TMCPoldaMetro pada pukul 06.35 WIB.

"Hari ini tidak ada penutupan jalan di Jl. Gatot Subroto dari Semanggi mengarah Gedung MPR/DPR, situasi lalu lintas terpantau lancar," tertulis dalam cuitan @TMCPoldaMetro.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Sepekan Aksi Massa

Jalan Gatot Subroto kembali dibuka setelah hampir sepekan tertutup akibat aksi massa secara terus menerus menolak RUU KUHP dan UU KPK di depan Gedung DPR-MPR RI.

Kondisi Jalan Gatot Subroto pun saat ini sudah tidak dipenuhi coretan- coretan baik di sparator jalan dan ruas jalan seperti saat Selasa 24 September lalu.

 

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya