Kominfo Ajak Warga Jaga Persatuan Lewat Media Sosial

Kominfo berharap, masyarakat memahami perbedaan bukanlah penghalang untuk bersatu, dan persatuan adalah pondasi pembangunan bangsa.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 22 Sep 2019, 14:12 WIB
Pejalan kaki melintasi mural yang menghiasi tembok di kawasan Margonda, Depok, Sabtu (16/2). Gambar mural memiliki pesan agar masyarakat tetap damai dan berteman meski berbeda dalam memilih calon presiden dalam Pilpres 2019. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus melakukan edukasi kepada masyarakat untuk menangkal konten negatif seperti hoaks, ujaran kebencian dan fitnah di media sosial.

Bertempat di Lapangan Putra Guna Pondok Pinang, Jakarta, Kominfo menyelengarakan Tabligh Akbar yang menghadirkan Habib Salim bin Jindan.

Dalam sambutannya, Kepala Bagian Hukum dan Kerjasama Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Mediodecci Lustarini mengatakan, acara ini bertujuan untuk mengajak masyarakat merawat persatuan dalam membangun bangsa dan menyampaikan pesan perdamaian di Indonesia.

"Kominfo senantiasa berkomitmen untuk menyuarakan pentingnya merawat persatuan. Kegiatan ini salah satu bentuknya, bersilaturahmi ke warga Pondok Pinang untuk menyuarakan pentingnya persatuan bangsa", katanya dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (22/9/2019).

Kominfo berharap, masyarakat memahami perbedaan bukanlah penghalang untuk bersatu, dan persatuan adalah pondasi pembangunan bangsa.

"Tabligh Akbar ini untuk mengingatkan kita bahwa persatuan adalah pondasi penting untuk membangun bangsa dan perbedaan bukanlah suatu kendala untuk Indonesia", ungkap Mediodecci.

Sementara Habib Salim mengajak, masyarakat untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Menurutnya, salah satu tugas ulama adalah menjaga kerukunan umat dan selalu mengedepankan keharmonisan antar sesama umat beragama.

Oleh karena itu, ia mengingatkan, agar masyarakat tidak mudah terpancing isu-isu terkait radikalisme yang mengatasnamakan agama.

"Ulama itu tugasnya menjaga persatuan. Jangan mau terpancing isu radikalisme agama. Kita jangan mudah terpecah belah," ujar Habib Salim.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya