Liputan6.com, Jakarta - Presiden ketiga Republik Indonesia, BJ Habibie, telah meninggal dunia. BJ Habibie dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta pada Kamis (12/9/2019) siang. Fakta bahwa BJ Habibie dikebumikan persis di samping Ibu Negara Hasri Ainun Besari membuat publik terharu.
Tak terkecuali Darius Sinathrya. Bagi Darius Sinathrya, BJ Habibie sosok yang pintar, genius, dan memberikan kontribusi besar terhadap negara. Kisah cinta BJ Habibie menginspirasi banyak pasangan termasuk Darius Sinathrya dan Donna Agnesia.
Menikah sejak 2006, Darius Sinathrya dan Donna Agnesia dikaruniai tiga anak. Rumah tangga keduanya harmonis. Banyak yang menyebut Donna Agnesia cinta sejati Darius Sinathrya, layaknya Ainun Besari untuk BJ Habibie. Terkait hal ini, Darius Sinathrya mengaminkan.
Baca Juga
Advertisement
Ia menambahkan, “Sebenarnya kalau untuk kami, jalannya masih panjang. Pernikahan kami baru berjalan hampir 13 tahun. Banyak pasangan lain yang rumah tangganya lebih lama, jadi inspirasi buat kami berdua. Mereka menjalani rumah tangga dengan happy, sepi gosip juga.”
Darius Sinathrya mengungkapkan, ia dan Donna Agnesia menjalani rumah tangga karena ingin dan karena happy. “Kami menikah untuk mendapat kebahagiaan bersama pasangan dan anak. Kami sudah memiliki itu sekarang. Penginnya seperti ini, nyaman, saling dukung dan membahagiakan,” ujar Darius Sinathrya kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta, Kamis (12/9/2019).
Pengujian Waktu
Ia bersyukur jika rumah tangganya menginspirasi pasutri lain. Darius Sinathrya berdoa agar pasutri lain bisa merasakan kebahagiaan yang ia alami bersama Donna Agnesia. Darius Sinathrya mengingatkan, tak ada rumah tangga yang mulus.
Ia percaya cinta Habibie dan Ainun Besari melampaui tantangan dalam rumah tangga. Waktu telah menguji dan terbukti, BJ Habibie dan Ainun punya cinta sejati. Darius Sinathrya ingin meneladani rumah tangga Habibie-Ainun. Ia yakin tak ada masalah yang tak bisa diselesaikan.
“Sama seperti pasangan lain, kami ada masalah. Namun kami sudah menemukan cara yang enak untuk menyelesaikannya. Seperti apa (bentuk) komunikasinya itu menjadi cara kami untuk menyelesaikannya,” ujarnya. (Wayan Diananto)
Advertisement
