Menanti Data Ekonomi Domesktik, IHSG Diramal Menguat

Pergerakan IHSG untuk perdagangan akhir pekan ini diprediksi menguat terbatas

oleh Bawono Yadika diperbarui 06 Sep 2019, 06:30 WIB
Layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Jumat (6/9/2019). Laju indeks masih dibayang-bayangi oleh sentimen global, terutama menanti rilis ekonomi luar negeri.

Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan secara teknikal, indeks berpeluang menguat terbatas. Investor kini juga menanti rilis ekonomi dari dalam negeri.

Selain itu, sentimen negosiasi dagang antara AS-China membawa angin segar bagi pergerakan indeks. Akibat isu ini, IHSG diprediksi bakal terdongkrak meski masih terbatas.

Sebab itu, Dennies memproyeksi, IHSG bakal bergerak positif dalam rentang support 6.274-6.290 dan resistance 6.315-6.324 pada hari ini.

Senada, Analis PT KGI Sekuritas Yuganur Wijanarko memperkirakan IHSG akan diperdagangkan pada zona hijau di pasar saham.

Kata dia, IHSG dalam jangka pendek akan bergerak pada level 6.350-6.410. Jika perdagangan hari ini berhasil ditutup di atas 6.250, maka hal ini berdampak signifikan bagi gerak indeks kedepannya.

"Perlu diingat, kalau penutupan Jumat tembus ke level 6.250, maka ini menghilangkan risiko penurunan ke 6.220-6.170," terangnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Rekomendasi Saham

Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Adapun sejumlah rekomendasi menurutnya ialah saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT XL Axiata Tbk (EXCL), saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Sementara itu, pihak Dennies menganjurkan investor untuk membeli saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), serta saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya