Jokowi Minta Oknum Aparat Rasis ke Mahasiswa Papua Ditindak Tegas

Jokowi telah memanggil Kapolri dan Panglima TNI untuk mengusut kasus tersebut.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 22 Agu 2019, 15:45 WIB
Presiden Joko Widodo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian tiba menghadiri buka puasa bersama dengan Keluarga Besar TNI - Polri dan Masyarakat di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis (16/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk menindak tegas oknum aparatnya yang bertindak rasis terhadap mahasiswa Papua di Jawa Timur.

Hal ini dikatakan Moeldoko menanggapi desakan sejumlah pihak agar Jokowi memberikan sanksi kepada oknum aparat yang berbuat rasis, sehingga memicu kericuhan di Papua. Moeldoko sepakat aparat yang melakukan hal itu diberikan sanksi secara hukum.

"Presiden kemarin juga sudah menyampaikan kepada Panglima, kalau memang ada aparatnya yang nyata-nyata melakukan hal seperti itu (rasis), tindak, enggak ada alasan," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (22/8/2019).

Menurut dia, Jokowi telah memanggil Kapolri, Panglima TNI, dan Menko Polhukam Wiranto untuk membicarakan hal tersebut. Moeldoko menduga tindakan rasis itu terjadi lantaran ada oknum yang tak paham situasi di lapangan.

"Karena ini enggak boleh terjadi. Siapa pun enggak boleh terjadi. Apalagi selaku, walaupun itu oknum ya, jelas-jelas oknum yang tidak memahami situasi lingkungan yang begitu dinamis," ujar mantan Panglima TNI itu.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Kerusuhan Manokwari

Sejumlah ruas jalan di Manokwari, terutama jalan Yos Sudarso yang merupakan jalan utama kota Manokwari diblokade massa yang mengakibatkan aktivitas masyarakat maupun arus lalu lintas lumpuh. (Litha/ Kabarpapua)

Sebelumnya, kerusuhan pecah di Manokwari, Papua Barat, Senin, 19 Agustus 2019. Massa membakar Gedung DPRD Manokwari dan beberapa fasilitas umum. Tak hanya di Manokwari, unjuk rasa juga terjadi di Jayapura, Papua.

Kedua aksi ini ditengarai akibat kemarahan masyarakat Papua sebagai buntut dari peristiwa yang dialami mahasiswa asal Papua di Surabaya dan Malang, Jawa Timur serta Semarang Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

Presiden Jokowi mengaku terus memantau kondisi keamanan di Papua dan Papua Barat pascakerusuhan. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, kondisi di dua wilayah tersebut saat ini telah kondusif.

"Tadi pagi saya telepon Pak Gubernur Mandacan (Dominggus Mandacan) di Papua Barat untuk tanyakan mengenai Manokwari seperti apa. Sudah baik, Sorong seperti apa, sudah baik," kata Jokowi saat melakukan kunjungan kerja di Kota Kupang, Provinsi NTT, Rabu (21/8/2019).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya