Wiranto Apresiasi Gubernur Jatim Minta Maaf soal Kerusuhan di Papua

Wiranto juga mengapresiasi kepada forkompimda Papua Barat yang mampu menenangkan masyarakat untuk menjaga stabilitas keamanan wilayahnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Agu 2019, 15:19 WIB
Menkopolhukam Wiranto bersama Mendagri Tjahjo Kumolo dan KSP Moeldoko memberi keterangan usai rapat koordinasi tentang keamanan pasca-pemilu 2019 di Jakarta, Rabu (24/4). Wiranto menjelaskan Sejumlah isu seperti hoaks dan tuduhan yang berakibat pada delegitimasi KPU. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengapresiasi kepada Gubernur Jawa Timur dan Gubernur Papua terkait kerusuhan di Papua.

Dia mengapresiasi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa karena menyatakan permintaan maaf kepada pihak-pihak yang merasa tersinggung dengan adanya insiden di wilayahnya.

"Barusan tadi pagi saya telepon Gubernur Jawa Timur Ibu Khofifah, dan beliau menyatakan pernyataan maaf terbuka, tulus," kata Wiranto dalam jumpa pers bersama Mendagri Tjahjo Kumolo di Kemenkopolhukam, Senin (19/8/2019).

Dia juga mengapresiasi kepada Gubernur Papua Lukas Enembe yang telah memberikan pernyataan dan imbauan kepada semua pihak agar tidak memperpanjang insiden ini dan kembali menjalin persaudaraan dan kedamaian.

"Saya apresiasi kepada forkompimda Papua Barat yang mampu menenangkan masyarakat untuk menjaga stabilitas keamanan wilayah. Saya telepon forkompimda yang menyampaikan laporan Papua Barat, Manowari telah dapat ditenangkan," kata Wiranto.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Khofifah Minta Maaf

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan keterangan kepada awak media usai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/6/2019). Khofifah mengaku membahas sejumlah proyek infrastruktur dan transportasi di Jawa Timur. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta maaf atas insiden mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang hingga berbuntut panjang dengan adanya kerusuhan di Jayapura dan Manokwari.

Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa dia menerima informasi dari sejumlah elemen masyarakat bahwa ada kalimat yang kurang pantas di ucapkan terkait mahasiswa Papua.

"Saya ingin menyampaikan bahwa itu sifatnya personal, itu tidak mewakili suara masyarakat Jawa Timur," tutur Khofifah di Surabaya, Senin (19/8/2019).

"Oleh karena itu saya ingin menyampaikan permohonan maaf atas nama masyarakat Jawa Timur. Sekali lagi itu tidak mewakili masyarakat Jawa Timur," kata Khofifah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya