Liputan6.com, Dhaka - Kebakaran besar melanda daerah kumuh di ibu kota Bangladesh, Dhaka, pada Jumat 16 Agustus 2019 malam waktu lokal. Akibatnya, rumah bagi ribuan orang rata dengan tanah.
Sekitar 1.200 gubuk yang terbuat dari seng habis dilalap api di daerah kumuh Chalantika, Dhaka, kata para pejabat Bangladesh.
Baca Juga
Advertisement
Banyak rumah memiliki atap plastik, yang membantu api menyebar. Tidak ada kematian yang dilaporkan, meskipun beberapa orang terluka, demikian seperti dikutip dari BBC, Senin (19/8/2019).
Sebagian besar penghuni rumah sedang tidak ada di tempat saat kebakaran terjadi, karena melaksanakan mudik Idul Adha.
Jumlah orang yang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran tidak jelas, dengan kantor berita Reuters melaporkan bahwa ada 3.000 orang dan AFP menyebutkan jumlahnya 10.000.
Laporan sebelumnya menyatakan jumlahnya mencapai 50.000.
"Menurut komite investigasi kami, 1.200 gubuk rusak dan dari 750 gubuk ini terbakar total," Enamur Rahman, menteri junior manajemen bencana dan bantuan sosial Bangladesh, mengatakan kepada Reuters seperti dikutip dari BBC.
Pemerintah Bangladesh mengatakan, bantuan akan diberikan kepada ribuan orang yang sekarang tidak memiliki rumah.
Simak video pilihan berikut:
10.000 Warga Mengungsi di Sekolah Lokal
Sekitar 10.000 orang saat ini mengungsi di sekolah-sekolah yang --saat berita ini turun-- masih diliburkan selama perayaan Idul Adha, kata pejabat pemadam kebakaran Ershad Hossain kepada AFP.
"Saya tidak bisa menyelamatkan satu hal pun. Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan," Abdul Hamid, yang mengelola warung teh di dalam daerah kumuh, mengatakan kepada kantor berita.
Investigasi sedang berlangsung. Pemadam kebakaran membutuhkan waktu lebih dari enam jam untuk memadamkan api.
Pada bulan Februari, kebakaran di kota tua Dhaka menewaskan sekitar 80 orang dan sembilan orang tewas dalam kebakaran lain di daerah kumuh di kota pantai Chittagong.
Advertisement
