Wiranto soal Penghargaan Pimpinan OPM Benny Wenda: Enggak Usah Dipusingkan

Pemimpin Organisasi Papua Merdeka (OPM), Benny Wenda, diberi penghargaan Freedom of the City oleh Dewan Kota Oxford, Inggris, Rabu, 17 Juli 2019.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 19 Jul 2019, 10:00 WIB
Menko Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam), Wiranto, memberikan arahan dalam Rakornas Bidang Kewaspadaan Nasional di Jakarta, Rabu (27/3). Rakornas tersebut berlangsung dalam rangka pemantapan penyelenggaraan Pemilu 2019. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pemimpin Organisasi Papua Merdeka (OPM), Benny Wenda, diberi penghargaan Freedom of the City oleh Dewan Kota Oxford, Inggris, Rabu, 17 Juli 2019.

Menko Polhukam Wiranto mengatakan, ini merupakan hal biasa yang dilakukan tiap tahun, guna mencari perhatian dunia internasional. Oleh karena itu, dia tak mau diambil pusing soal penghargaan untuk pimpinan OPM ini.

"Dari tahun ke tahun seperti itu. Mencari perhatian untuk mendapatkan perhatian dari dunia internasional. Udah, enggak usah dipusingkanlah," kata Wiranto di kantornya, Jakarta, Kamis (18/7/2019).

Dia menegaskan, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, meyakini, dunia internasional masih mendukung Papua milik Indonesia.

"Sejauh ini dari Bu Menlu juga sudah menyampaikan, bahwa sementara ini memang posisi Indonesia, tetap mendapat dukungan ya tentang Papua," ungkap Wiranto.

Menurut dia, jika ada pihak-pihak yang mencoba merekayasa, agar Papua mau dilepas dari Indonesia, itu hal yang sudah biasa. Termasuk dari OPM.

"Kalau satu dua kemudian mereka merekayasa, itu ya biasa," ujar Wiranto.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Pemberitaan Media Asing

Ketua ULMWP Benny Wenda (kedua dari kiri) dan Komisioner Tinggi HAM PBB Michelle Bachelet (ketiga dari kiri) di kantor badan HAM PBB di Jenewa pada 25 Januari 2019 (kredit: ULMWP)

Sebelumnya, BBC melaporkan, anggota Dewan Kota Oxford menghormati pemimpin kemerdekaan Papua Barat, Benny Wenda, yang diberikan suaka di Inggris pada 2002.

Dia kemudian membuka markas Free West Papua Campaign di Oxford pada 2013.

Kantor Kemlu Inggris mengatakan, keputusan itu "tidak berpengaruh pada kebijakan pemerintah Inggris" dan tidak mendukung kemerdekaan Papua.

Di samping itu, Lord Mayor of Oxford, Craig Simmons mengatakan, penghargaan tersebut "layak" diberikan dan Benny Wenda "berkontribusi begitu banyak, baik secara lokal maupun di panggung internasional."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya