AirAsia Bakal Jadi Perusahaan Fintech

Aplikasi fintech AirAsia akan bernaung dalam "Big Pay" atau dompet elektronik.

oleh Arthur Gideon diperbarui 12 Jul 2019, 21:13 WIB
Pesawat AirAsia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan Penerbangan AirAsia akan bertransformasi menjadi perusahaan aplikasi berbasis finansial teknologi (fintech) sebagai inovasi korporasi.

"Nantinya bisnis penerbangan sendiri hanya akan menjadi salah satu usaha yang dijalankan oleh Air Asia Group, ini bentuk inovasi yang sedang dikembangkan," kata Group Head Communication AirAsia Audrey Progastama Petriny, dikutip dari Antara, Jumat (12/7/2019).

Untuk menjadi perusahaan fintech sendiri, perkembangan hingga saat ini di Indonesia, AirAsia sedang menunggu perizinan dari OJK sebagai pemegang otoritas.

AirAsia akan mengembangkan bisnisnya dalam tiga pembagian sektor utama yaitu pertama lifestyle, dengan mengunggulkan aplikasi AirAsia.com yang akan menawarkan banyak pilihan fitur sesuai kebiasaan konsumen.

Kedua bisnis logistik atau kargo, yang masih bisa dimanfaatkan melalu jasa transportasi di 200 pesawat yang dimilikinya.

Ketiga adalah aplikasi fintech sendiri yang bernaung dalam "Big Pay" atau dompet elektronik. Aplikasi tersebut mampu digunakan untuk sistem pembayaran di seluruh ASEAN.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Agen Penukaran Uang

Menteri Pariwisata Arief Yahya langsung menindaklanjuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) I tahun 2017 tentang air connectivity

Dengan inovasi yang ditawarkan adalah terjadinya transaksi nilai tukar yang terproses otomatis tanpa harus menuju ke agen penukaran uang.

"Charge kami dibandingkan dengan memakai kartu kredit atau ke agen penukaran uang bisa dipastikan akan lebih rendah, itu keunggulannya nanti," kata Audrey.

Namun saat ini aplikasi tersebut masih dalam tahap pengembangan, dan Indonesia saat ini masih sebesar 10 persen pengguna aplikasi AirAsia.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya