Bukan Pagi Atau Sore, Ini Waktu Terbaik Joging di Jakarta

Menurut indeks kualitas udara dunia, tingkat polusi di Jakarta telah mencapai level unhealthy atau tidak sehat.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jun 2019, 06:01 WIB
Joging salah satu olahraga yang disarankan bagi mereka dengan hipertensi. (Foto: www.libya-today.com)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur jaringan kerja Komite Penghapusan Bensin Bertimbal, Ahmad Syafrudin mengatakan, waktu terbaik untuk berolahraga di luar ruangan seperti joging bagi warga Jakarta adalah pada pukul 13.00 hingga 15.00 WIB.

Hal itu karena kondisi kualitas udara Jakarta diyakini paling baik pada jam tersebut.

Ahmad mengatakan, penilaian tersebut didapat setelah pihaknya melakukan riset dengan Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (United States Environmental Protection Agency/US EPA) pada 2013 lalu.

“Itu ada faktor metodologi ya, ada arah kecepatan angin, kelembaban, temperatur dan sebagainya. Itu lebih baik (pada jam tersebut), kualitas udaranya yang dekat dengan permukaan tanah,” kata Ahmad dalam acara diskusi bertajuk ‘Kesiapan Bus Listrik Mengaspal di Jakarta’, Minggu (23/6/2019).

Seperti dilansir Antara, kepercayaan masyarakat Ibu Kota bahwa udara di Jakarta lebih sehat pada pagi atau malam hari, dianggap tidak tepat.

Menurut dia, menurunnya jumlah kendaraan yang beroperasi pada pagi dan malam hari dinilai tidak mengurangi tingkat polusi yang sangat tinggi di Jakarta.

“Ketika tidak ada aktivitas di permukaan tanah, maka polutan yang membumbung tinggi sekitar 2,5 hingga 3 kilometer itu akan turun lagi,” katanya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Kualitas Udara Jakarta

Asap knalpot dari angkutan umum yang meintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (12/3). Rata-rata harian kualitas udara di Jakarta dengan indikator PM 2.5 pada 2018 adalah 45,3 mikrogram per meter kubik udara. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Menurut indeks kualitas udara dunia (World Air Quality Index), tingkat polusi di Jakarta telah mencapai level unhealthy atau tidak sehat. Badan perlindungan lingkungan AS (US EPA) mengatakan, dalam level ini udara di Jakarta telah berdampak bagi kesehatan masyarakat.

Anak-anak dan orang dewasa yang aktif, serta penderita penyakit pernafasan seperti asma harus menghindari aktivitas luar ruangan yang terlalu lama. Anak-anak juga dianjurkan untuk membatasi waktu bermain di luar ruangan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya