Deklarasi Kemenangan Jokowi dan Penolakan Prabowo Jadi Sorotan Dunia

Hari ini, Jokowi dan Prabowo menggelar konferensi pers pada waktu yang bersamaan dan dunia melihatnya.

oleh Afra Augesti diperbarui 21 Mei 2019, 14:59 WIB
Jokowi dan Ma'ruf Amin menggelar deklarasi kemenangan Pilpres 2019 di Kampung Deret, Johar Baru, Selasa (21/5/2019)

Liputan6.com, Jakarta - Hasil rekapitulasi suara Pemilu 2019 di 34 provinsi telah diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa dini hari, 21 Mei 2019, pukul 01.46 WIB. Pengumuman ini dibuat usai rapat pleno diskorsing selama 30 menit.

Dalam keputusannya, KPU menyebut, dari jumlah suara nasional sebanyak 154.257.601 dan sebagai pemenang Pilpres 2019 adalah pasangan nomor urut 01: Jokowi-Ma'ruf Amin yang mengamankan 55,5 persen suara publik, sedangkan pasangan nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga Uno mengantongi 44,5 persen.

Siang hari ini, usai KPU menyatakan bahwa surat suara yang dihitung sudah 100 persen rampung, kedua kandidat langsung menggelar konferensi pers dalam waktu yang sama, namun di lokasi yang berbeda.

Jokowi, calon presiden petahana, menanggapi keputusan KPU dengan mengunjungi Kampung Deret, Tanah Tinggi, Jakarta Pusat. Dia menyampaikan deklarasi terkait hasil Pilpres 2019 di sana, di tengah kerumunan warga setempat.

Sedangkan calon presiden 02, Prabowo Subianto , menggelar jumpa pers di Kertanegara, Jakarta Selatan. Dia menegaskan bahwa kubunya tetap menolak hasil penghitungan suara yang dilakukan oleh KPU, lantaran menganggap ada kecurangan di dalamnya. Ia menambahkan akan menyeret kasus ini ke Mahkamah Konstitusi.

Pernyataan dari Jokowi dan Prabowo juga mendapat sorotan dari awak media asing. The Straits Times dari Singapura mewartakan soal deklarasi kemenangan Jokowi dan penolakan Prabowo dengan judul "Prabowo after defeat says will not accept Indonesia election result".

"Kami telah memberi kesempatan kepada KPU untuk memperbaiki seluruh proses (penghitungan suara), sehingga akan mencerminkan pemilu yang jujur ​​dan adil, tetapi KPU tidak menindaklanjuti ini. Oleh karena itu, kami, pasangan presiden nomor 2, menolak semua tabulasi suara untuk pemilihan presiden yang diumumkan pada dini hari 21 Mei. Kami merasa waktu pengumuman itu aneh dan tidak biasa," demikian yang ditulis oleh media tersebut.

Sedangkan NDTV, rumah produksi televisi terbesar di India, menuliskan "President Joko Widodo Declares Victory In Indonesia Election". 

"Setelah dilantik ... kami akan menjadi presiden dan wakil presiden bagi seluruh rakyat Indonesia," tulis NDTV.

2 dari 2 halaman

Media Lainnya

Pasangan Capres Cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin menyapa warga usai menyampaikan pidato kemenangannya di Kampung Deret, Jakarta, Selasa (21/5/2019). Pidato itu menanggapi keputusan KPU yang menetapkan pasangan Jokowi Ma'ruf Amin sebagai pemenang Pilpres 2019. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Koresponden untuk ABC News dari Australia, David Lipson, yang meliput langsung di sekitar KPU dan Bawaslu, menuliskan di Twitter pribadinya:

Presiden @jokowi telah menyatakan kemenangan dengan pasangannya Maruf Amin "Kami akan menjadi Presiden dan Wakil Presiden semua orang di Indonesia."

Kantor berita asal Inggris, BBC, turut mengabarkan terkait deklarasi Jokowi dan penolakan Prabowo tersebut, dengan judul artikel "Indonesia election: Joko Widodo re-elected as president".

"Joko Widodo telah terpilih kembali sebagai presiden Indonesia setelah pemungutan suara dilakukan paada bulan lalu, mengalahkan mantan jenderal Prabowo Subianto," tulis BBC.

Sedangkan majalah berita mingguan asal Amerika Serikat, TIME, dalam situs web mereka mengatakan, "Penantang Jokowi untuk kedua kalinya, mantan jenderal Prabowo Subianto, menolak untuk menerima kekalahan dan menyatakan dirinya sebagai pemenang pada bulan lalu."

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya