Gerindra: Kami Hormati Partai Lain yang Ingin Keluar Koalisi

Andre menekankan bahwa Partai Gerindra tidak akan memohon kepada partai tersebut supaya tetap bertahan di barisan Prabowo-Sandi.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Mei 2019, 07:41 WIB
Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto saat berorasi di depan pendukungnya di area Stadion Pakansari, Kab Bogor, Jumat (29/3). Kampanye terbuka itu dihadiri sejumlah tokoh partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Adil Makmur. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade membantah pihaknya mempersilakan Partai Demokrat keluar dari Koalisi Adil Makmur. Namun, Andre menegaskan, dirinya menghormati bila ada partai pengusung paslon 02 Prabowo-Sandiaga yang ingin mengambil sikap lain.

"Saya mengklarifikasi bahwa pernyataan saya adalah kami menghormati hak partai politik koalisi kami yang ingin bertahan atau keluar," kata Andre saat dikonfirmasi, Selasa (7/5/2019).

"Jadi kalau ada yang ingin keluar, tentu kami tidak bisa memaksa dan juga tidak ingin meminta serta memohon agar mereka bertahan. Itu hak partai politik itu," sambungnya.

Andre menekankan bahwa Gerindra tidak akan memohon kepada partai tersebut supaya tetap bertahan di barisan Prabowo-Sandi. Menurut dia, tiap partai punya hak masing-masing.

"Tapi yang jelas kami sekali lagi, kami tentu berharap partai partai politik yang ada di dalam koalisi kami, tentu seandainya yang ada ingin keluar, tentu menjaga etika politik dengan sesuai peribahasa datang tampak muka, tentu pergi tampak punggung," jelasnya.

Andre ingin keputusan politik yang diperjuangkan bersama diakhiri pula dengan cara kebersamaan. Hal tersebut sebagai etika politik yang mesti ditunjukkan.

"Jadi, tidak benar saya bilang Demokrat silakan keluar sekarang juga seperti berita sebelumnya. Saya ingin mengklarifikasi hal itu. Jadi saya hanya menyampaikan kalau ada yang ingin keluar, yaitu hak yang kami hormati, tapi sesuai etika datanglah bicara dulu," tuturnya.

Kendati demikian, Gerindra meyakini bahwa Partai Demokrat tetap berkomitmen berada dalam koalisi Prabowo-Sandi sesuai dengan sikap Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan.

"Tapi tentu kami berharap tidak ada yang genit, temen-temen Demokrat yang genit di media mainstream maupun sosial, bahkan ada yang bicara bahwa seandainya Pak Prabowo 22 Mei kalah, akan keluar dari koalisi. Saya rasa enggak patut ya bicara seperti itu," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya