Survei Poltracking: Jokowi 54,5 Persen dan Prabowo 45,5 Persen

Hasilnya, pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi dan Ma'ruf Amin unggul dengan suara 54,5 persen.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Apr 2019, 13:57 WIB
Capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin bersalaman dengan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno usai debat perdana Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei elektabilitas capres-cawapres jelang pencoblosan 17 April 2019. Hasilnya, pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin unggul dengan suara 54,5 persen.

"Ini adalah data prediksi data Poltracking Indonesia, angka 01 perolehannya 54,4 persen jadi ini yang relevan untuk dikutip. Yang kedua adalah posisi 02 (Prabowo-Sandi) di 45,5 persen," kata AR Founder & Executive Director Poltracking Hanta Yuda di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4/2019).

Survei ini dilakukan sejak 1-8 April 2019 dengan populasi pemilih warga negara Indonesia yang punya hak pilih dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Jumlah responden 2.000 menggunakan dengan metode multistage random sampling. Margin of error plus minus 2,2 persen. Cara survei melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner, setiap pewawancara mewawancarai 10 orang dalam satu desa atau kelurahan.

Kemudian qualitiy control survei dengan spot check, call back, verifikasi foto dan GPS, double entry dan proses input data.

Hanta menjelaskan elektabilitas Jokowi dan Prabowo kini hanya terpaut 9 persen namun elektabilitas itu masih bisa berubah.

Jika diprediksi, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf terendah hanya 52,3 persen tertinggi 56,7 persen. Sedangkan Prabowo-Sandi terendah 43,3 persen sampai dengan 47,7 persen. Meski begitu, Hanta menambahkan elektabilitas dua capres ini cenderung naik.

"Kedua pasangan ini mengalami tren naik artinya dua hal debat dan kampanye terbuka memberikan dampak positif menurunkan undecided," ucap Hanta.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Dua Faktor Pengubah

Capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi (dua kiri) berpelukan dengan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (dua kanan) saat mengikuti debat keempat Pilpres 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3). (Liputan6.com/JohanTallo)

Hanta menegaskan, angka ini bisa berubah karena dua faktor. Pertama karena margin of error hingga dinamika politik.

"Jadi survei ini menyimpulkan berdasarkan data yang kami dapat kemungkinan jika tidak ada dinamika politik yang cukup kencang dan sanga dinamis maka 01 akan unggul di pemilu 2019 mendatang 17 April mendatang," ucap Hanta.

Jika menggunakan metode simulasi pertanyaan kertas suara elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 53,3 persen mengungguli pasangan Prabowo-Sandi yang hanya mendapatkan 39,7 persen dengan jumlah undecided voters 7 persen.

 

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya