Kalah Lawan Arema, Pelatih Persebaya Bakal Evaluasi Kelemahan

Persebaya kalah agregat 2-4 melawan Arema.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 13 Apr 2019, 08:00 WIB
Pelatih Persebaya, Djadjang Nurjaman (Djanur). (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Malang - Persebaya Surabaya akhirnya gagal menjadi juara Piala Presiden 2019. Dalam final leg kedua yang digelar tadi malam, Green Force kalah 0-2 melawan Arema FC sekaligus kalah agregat 2-4.

Dua gol Arema dilesakkan oleh Ahmad Nur Hadianto dan Ricky Kayame. Persebaya pun harus gigit jari karena di leg pertama laga hanya berakhir imbang 2-2.

Pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman mengaku banyak mengambil pelajaran di Piala Presiden 2019. Ia berharap bisa memperbaikinya sebelum kompetisi dimulai.

"Dalam pertandingan final leg kedua ini pemain seperti kurang konsentrasi dan beberapa kali membuat kesalahan individu. Selain itu kami juga gagal menciptakan gol meski ada empat peluang emas," kata Djanur seperti dilansir laman resmi Persebaya.

"Kami akan evaluasi dan membenahi sebelum liga bergulir. Kami tidak bisa menunjukkan performa terbaik lawan Arema."

 

 

2 dari 3 halaman

Evaluasi

Pelatih Persebaya, Djadjang Nurjaman (Djanur). (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Hal senada juga disampaikan Irfan Jaya. Winger Persebaya itu menilai timnya kurang efektif memanfaatkan peluang.

"Kami akui di babak pertama banyak peluang yang tercipta, tetapi tidak bisa menjadi gol. Kami jadikan hasil Piala Presiden ini sebagai evaluasi ke kompetisi Liga 1 mendatang," ujarnya.

Daftar Lengkap Penghargaan Piala Presiden:

3 dari 3 halaman

Daftar Penghargaan

Striker Arema FC, Ricky Kayame, berusaha mengontrol bola saat melawan Bhayangkara FC pada laga perempat final Piala Presiden 2019 di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu (30/3). Bhayangkara kalah 0-4 dari Arema. (Bola.com/Yoppy Renato)

Juara: Arema FC

Peringkat 2: Persebaya Surabaya

Peringkat 3: Kalteng Putra dan Madura United

Pemain terbaik: Hamka Hamzah

Pemain muda terbaik: Irfan Jaya (Persebaya Surabaya)

Pencetak gol terbanyak: Bruno Matos (Persija Jakarta), Manuchekhr Jalilov (Persebaya Surabaya), Ricky Kayame (Arema FC)

Tim fair play: Persija Jakarta

Wasit Terbaik: Nusur Fadilah

Suporter terbaik: The Jakmania

Saksikan video pilihan di bawah ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya