Liputan6.com, Manila: Kelompok militan menyerang tentara Filipina yang sedang melintas di wilayah pegunungan Provinsi Ifugao. Akibatnya, 12 orang tewas. Termasuk 11 tentara dan satu orang warga sipil. Sementara, tiga orang lainnya mengalami luka serius.
Seperti dilansir NHK, Kamis (26/4), pasukan militer yang sedang berkonvoi di Kota Tinoc, Pulau Luzon, dengan menggunakan tiga kendaraan tiba-tiba diserbu oleh sekelompok militan.
Militer Filipina menyatakan, kelompok tersebut adalah Tentara Rakyat Baru (NPA). NPA adalah sayap militer Partai Komunis Filipina, yang mulai mengangkat senjata melawan pemerintah sejak 1969.
Sebelumnya, pada Februari 2011 silam, pemerintah Filipina telah mengajak NPA untuk mengadakan perundingan gencatan senjata. Namun, dialog tersebut gagal lantaran NPA menuntut pembebasan anggota mereka yang dipenjara.(RZK/MEL)
Seperti dilansir NHK, Kamis (26/4), pasukan militer yang sedang berkonvoi di Kota Tinoc, Pulau Luzon, dengan menggunakan tiga kendaraan tiba-tiba diserbu oleh sekelompok militan.
Militer Filipina menyatakan, kelompok tersebut adalah Tentara Rakyat Baru (NPA). NPA adalah sayap militer Partai Komunis Filipina, yang mulai mengangkat senjata melawan pemerintah sejak 1969.
Sebelumnya, pada Februari 2011 silam, pemerintah Filipina telah mengajak NPA untuk mengadakan perundingan gencatan senjata. Namun, dialog tersebut gagal lantaran NPA menuntut pembebasan anggota mereka yang dipenjara.(RZK/MEL)
