Riset G-Comm: Jokowi-Ma'ruf Unggul Dalam Persepsi Positif di Medsos

mendapatkan respon positif dari masyarakat melalui perbincangan di media sosial dengan perolehan tone positif terbanyak.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Feb 2019, 23:20 WIB
Capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin bersalaman dengan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno usai debat perdana Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan calon (Paslon) Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin dinilai masih unggul dari paslon nomor urut 02 Prabowo SubiantoSandiaga Uno dalam persepsi di media sosial. 

Hasil riset G-Communications (G-Comm) selama periode 1 hingga 31 Januari 2019 menunjukkan, kata kunci 'Jokowi Ma'ruf' di pemberitaan yang paling banyak dibagikan di media sosial sebanyak 84 persen berbunyi (tone) positif, dan negatif hanya 16 persen. 

"Sementara pasangan Prabowo-Sandi mendapat tone positif 77 persen dan negatif 23 persen,” ucap Direktur G-Comm, Andi Irman, dalam keterangannya Selasa (12/2/2019).

Dia mengatakan, keunggulan pasangan Jokowi-Ma'ruf di media sosial ini akibat munculnya isu-isu negatif yang dialamatkan pada pasangan Prabowo-Sandi. Beberapa isu yang dibagikan seperti isu hoaks yang membelit tim Prabowo-Sandi dan pidato Prabowo yang dinilai pesimis.

"Dari hasil riset selama Januari, memang menunjukan isu-isu negatif yang disebarkan tim pemenangan pasangan Prabowo-Sandi, selain informasi hoaks dan rasa pesimis Prabowo, masyarakat di media sosial juga merasa visi-misi Prabowo tidak jelas saat debat perdana," kata Andi.

Andi mengatakan, isu lainnya yang mencuat di kubu Prabowo-Sandi adalah terkait keterlibatan Prabowo pada kasus HAM dan menyetujui mantan koruptor jadi calon legislatif.

Sementara itu, kata Andi, di periode yang bersamaan,yakni Januari 2019, elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf masih unggul dengan beberapa tren isu yang ramai diperbincangkan di media sosial.

"Sejak tanggal 1 sampai 31 Januari, hasil riset menunjukan jumlah berita atau artikel yang dibagikan di kanal Facebook dan Twitter dengan kata kunci 'Jokowi-Ma'ruf' mencapai 4.314 berita atau artikel yang tersebar. Dari jumlah ini mendapatkan jumlah share sebanyak 2.518.472 dengan rata-rata share per artikel sebanyak 584," jelas Andi.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Soal Rocky Gerung

Selain kata kunci untuk pasangan capres Jokowi-Ma'ruf dan pasangan Prabowo-Sandi, hasil tersebut juga menunjukan kata kunci untuk Tim Kampanye Nasional (TKN), Badan Pemenangan Nasional (BPN), serta penyelenggara pemilu yakni Bawaslu dan KPU.

Untuk TKN, Andi mengatakan, isu yang mencuat selama periode Januari ialah menyoal Rocky Gerung yang viral di media sosial. Kata kunci lain yang juga mencuat di media sosial mengenai kunjungan Dubes Anggota Uni Eropa yang mendatangi markas BPN Prabowo-Sandi.

Sementara untuk penyelenggara pemilu Bawaslu dan KPU masing-masing mendapatkan engagement yang hanya selisih beberapa poin.

"Bawaslu sendiri mendapatkan 89 ribu engagement dengan kata kunci Anies Baswedan Tak Terbukti Langgar Pidana Pemilu, dan untuk KPU mendapatkan 99 ribu engagement dengan isu terbanyak tentang sura suara yang telah tercoblos,” ucap Andi.

 

Reporter: Randy Ferdi Firdaus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya