IHSG Bakal Menguat Ditopang Aksi Borong

Laju indeks diperkirakan akan positif menuju ke level 6.600 pada penutupan perdagangan.

oleh Bawono Yadika diperbarui 07 Feb 2019, 06:30 WIB
Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Performa Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi gemilang pada hari ini. Laju indeks diperkirakan akan positif menuju ke level 6.600 pada penutupan perdagangan.

PT Valbury Capital Management misalnya, mengatakan sentimen internal dan eksternal kini mendukung gerak IHSG untuk melaju positif. Faktor ini kemudian akan mengerek indeks untuk bertahan di zona hijau.

"Dari sisi global, pasar optimistis bahwa perang dagang Amerika Serikat (AS)-China mereda dan terhindar dari risiko penggunaan tarif tinggi. Sentimen ini dapat mengeliminasi ancaman shutdown jilid II," ungkap Fund Manager PT Valbury Capital Management Suryo Narpati di Jakarta, Kamis (7/2/2019).

Sedangkan dari dalam negeri, lanjut dia, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terbukti membawa angin segar bagi pergerakan IHSG di bursa saham. Ia memperkirakan IHSG akan menguat di level 6.485-6.583.

"Penguatan rupiah juga didukung oleh sejumlah kebijakan yang dieksekusi pemerintah serta pencapaian ekonomi nasional dengan pencapaian moneter dan fiskal yang menggembirakan sepanjang 2018," jelasnya.

Sementara itu, Head of Reliance Sekuritas Lanjar Nafi berpendapat, aksi beli investor menopang penguatan IHSG lebih lama. Hari ini, ia memprediksi IHSG akan bergerak ke teritori positif di rentang 6.513-6.600.

"Dari dalam negeri investor akan terfokus pada data cadangan devisa dan transaksi berjalan hingga penjualan eceran," ujarnya.

Untuk saham yang menarik, mereka merekomendasikan saham PT Indosat Tbk (ISAT), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT PP Tbk (PTPP), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).

Kemudian saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), serta PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya