McMenemy Tak Suka Ada Banyak Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia

Simon McMenemy punya kebijakan perihal penggunaan pemain naturalisasi di Timnas Indonesia.

oleh Muhammad Ivan Rida diperbarui 26 Jan 2019, 09:50 WIB
Pemain Timnas Indonesia, Stefano Lilipaly, berdiskusi dengan Riko Simanjuntak usai melawan Filipina pada laga Piala AFF 2018 di SUGBK, Jakarta, Minggu (25/11). Kedua negara bermain imbang 0-0. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Jakarta Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, mengatakan tidak ingin skuatnya banyak diperkuat pemain naturalisasi. Menurut dia, terlalu banyak pemain naturalisasi, bisa berdampak buruk bagi citra sepak bola Indonesia.

Selain itu, Simon menilai dominasi pemain naturalisasi bisa menciptakan kesenjangan antara pemain dan suporter. Setidaknya, situasi semacam itulah yang terjadi di Timnas Filipina. Simon memang pernah melatih the Azkals, seperti saat Piala AFF 2010.

Timnas Filipina diperkuat mayoritas pemain naturalisasi. Penggunaan pemain naturalisasi juga diterapkan di Timnas Indonesia, tetapi tidak sebanyak The Azkals.

"Kalau terlalu banyak pemain naturalisasi, rasanya bukan Timnas Indonesia. Situasi seperti itu mendatangkan sedikit masalah di Timnas Filipina, terkait hubungan mereka dengan suporternya. Mereka merasa tidak seperti Filipina," kata Simon.

"Butuh keseimbangan antara pemain-pemain naturalisasi dengan pemain lain dalam tim," ujar pelatih asal Skotlandia tersebut.

Hanya, Simon menegaskan ia tidak menutup peluang bagi pemain naturalisasi untuk tetap memperkuat Timnas Indonesia. Satu di antaranya adalah Sandy Walsh, pemain keturunan Belgia-Belanda yang berniat berseragam Merah-Putih.

"Menurut saya, Sandy Walsh pemain bagus, tetapi banyak pemain bagus yang punya kesempatan dinaturalisasi. Saya pikir dia akan sangat senang datang ke Indonesia dan bergabung dengan Timnas Indonesia," ujar Simon.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya