FOTO: Mengembangkan Energi Terbarukan dari Mikroorganisme Bawah Laut

Peneliti mengembangkan energi alternatif pengganti minyak bumi (bio fuel) berasal dari mikroorganisme bawah laut di Laboratorium BPPT, Serpong, Tangsel, Banten.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 10 Jan 2019, 14:30 WIB
Energi Terbarukan dari Mikroorganisme Bawah Laut
Peneliti mengembangkan energi alternatif pengganti minyak bumi (bio fuel) berasal dari mikroorganisme bawah laut di Laboratorium BPPT, Serpong, Tangsel, Banten.
Peneliti mengecek tabung berisi mikroorganisme bawah laut di Laboratorium BPPT, Serpong, Tangsel, Banten, Kamis (10/1). Mikroorganisme tersebut dapat digunakan sebagai pengganti minyak bumi (bio fuel). (Merdeka.com/Arie Basuki)
Peneliti mengecek tabung berisi mikroorganisme bawah laut di Laboratorium BPPT, Serpong, Tangsel, Banten, Kamis (10/1). Penelitian tersebut merupakan langkah awal bagi pengembangan energi alternatif di Indonesia. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Peneliti menunjukkan tabung berisi mikroorganisme bawah laut di Laboratorium BPPT, Serpong, Tangsel, Banten, Kamis (10/1). Mikroorganisme tersebut dapat digunakan sebagai pengganti minyak bumi (bio fuel). (Merdeka.com/Arie Basuki)
Peneliti mengecek tabung berisi mikroorganisme bawah laut di Laboratorium BPPT, Serpong, Tangsel, Banten, Kamis (10/1). Penelitian tersebut merupakan langkah awal bagi pengembangan energi alternatif di Indonesia. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Peneliti menunjukkan tabung berisi mikroorganisme bawah laut di Laboratorium BPPT, Serpong, Tangsel, Banten, Kamis (10/1). Mikroorganisme tersebut dapat digunakan sebagai pengganti minyak bumi (bio fuel). (Merdeka.com/Arie Basuki)
Peneliti mengecek tabung berisi mikroorganisme bawah laut di Laboratorium BPPT, Serpong, Tangsel, Banten, Kamis (10/1). Penelitian tersebut merupakan langkah awal bagi pengembangan energi alternatif di Indonesia. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya