6 Ribu Tembakan Kembang Api Meriahkan Malam Tahun Baru di TMII

Kemeriahan malam tahun baru di TMII semakin semarak dengan digelar wayang kulit semalam suntuk dan penampilan artis dangdut jebolan KDI.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 31 Des 2018, 13:04 WIB
Kembang api menghiasi malam pergantian tahun baru 2018 di kawasan Bundaran HI, Jakarta Senin (1/1/2018). Ribuan warga memadati kawasan tersebut untuk manyaksikan malam pergantian tahun. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menjadi salah satu pusat titik keramaian pada malam pergantian tahun baru di wilayah Jakarta Timur. Sejumlah acara dipersiapkan, salah satunya pesta kembang api hingga 6 ribu tembakan.

"Jadi kami ada pesta kembang api jumlahnya 6.422 tembakan. Kami juga siap menampung sampai 100 ribu pengunjung," kata Ketua Panitia Pekan Desember TMII, Diyono saat dihubungi, Senin (31/12/2018).

Kemeriahan malam tahun baru di TMII, lanjut Diyono, akan dibagi ke dalam tiga sektor. Pertama adalah zona depan di titik tugu api Pancasila. Kedua, zona tengah di pulau Archipel, dan ketiga adalah zona belakang di Taman KTT non-blok.

"Untuk zona depan, digelar kesenian tradisi seperti wayang kulit semalam suntuk, panggung Candi bentar Dalang Ki Manteb Sudarsono, lalu juga ada Cong Dut ( kronxong dangdut ), dan lain-lain," jelas Diyono.

Untuk zona tengah dan belakang akan ada panorama obor Nusantara 2019. Dari Pulau Sumatera sampai Papua akan ditancapkan obor dan akan dinyalakan serentak pada pukul 18.00 WIB.

Sejumlah artis dangdut papan atas Tanah Air juga akan ikut memeriahkan malam tahun baru. Seperti para artis dangdut jebolan KDI dengan iringan musik Monata Band.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Doa Bagi Korban Bencana

Kembang api menghiasi malam pergantian tahun baru 2018 di kawasan Bundaran HI, Jakarta Senin (1/1/2018). Ribuan warga memadati kawasan tersebut untuk manyaksikan malam pergantian tahun. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain tiga zona itu, acara keagamaan juga dihelat di sejumlah titik areal rumah peribadatan. Diyono menjelaskan, di tempat keagamaan tersebut akan dilakukan prosesi munajat untuk berdoa pada sang khalik demi mereka yang tertimpa musibah bencana.

"Jadi di Masjid Pangeran Diponegoro, Gereja Catarina, Gereja Haleluya, Hinsu Dharma , Wihara Budha, khonghucu akan diadakan doa ditempat ibadah masing-masing, pada pukul 19.00 WIB. Untuk mendoakan saudara kita yg mendapatkan musibah," papar Diyono.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya