Liputan6.com, Probolinggo: Puluhan rumah dan sejumlah jembatan rusak akibat banjir yang menerjang Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Badan Penanggulangan Bencana Daerah mencatat, kerugian akibat banjir pada Jumalt (9/3) malam itu mencapai Rp 10 miliar.
Tiga desa yang paling parah diterjang banjir adalah Desa Ambulu dan Sumberbendo (Kecamatan Sumberasih) dan Desa Semendi di Kecamatan Tongas. Hingga Sabtu sore, warga di ketiga desa terus membersihkan sisa-sisa banjir bercampur lumpur yang masuk ke rumah mereka.
Banjir juga menerjang tiga kecamatan di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Kecamatan yang terendam adalah Kecamatan Grati, Winongan, dan Nguling. Di Desa Mlaten, Kecamatan Nguling, banjir menjebol dinding rumah warga setelah pondasi rumah tergerus derasnya arus air.
Banjir diduga akibat luapan Sungai Rejoso yang mengalami pendangkalan sehingga tak mampu menampung air hujan yang terus turun. Warga masih khawatir terjadinya banjir susulan karena hujan terus turun. (YUS)
Tiga desa yang paling parah diterjang banjir adalah Desa Ambulu dan Sumberbendo (Kecamatan Sumberasih) dan Desa Semendi di Kecamatan Tongas. Hingga Sabtu sore, warga di ketiga desa terus membersihkan sisa-sisa banjir bercampur lumpur yang masuk ke rumah mereka.
Banjir juga menerjang tiga kecamatan di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Kecamatan yang terendam adalah Kecamatan Grati, Winongan, dan Nguling. Di Desa Mlaten, Kecamatan Nguling, banjir menjebol dinding rumah warga setelah pondasi rumah tergerus derasnya arus air.
Banjir diduga akibat luapan Sungai Rejoso yang mengalami pendangkalan sehingga tak mampu menampung air hujan yang terus turun. Warga masih khawatir terjadinya banjir susulan karena hujan terus turun. (YUS)
