Dari Limbah Jadi Berkah

Limbah dari usaha perkayuan tidak selalu menjadi sampah, bahkan kini bisa menjadi bahan baku utama pembuatan boneka animasi yang sudah diekspor ke Amerika Serikat sejak 10 tahun terakhir.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Feb 2012, 06:12 WIB
Liputan6.com, Tasikmalaya: Limbah dari usaha perkayuan tidak selalu menjadi sampah, bahkan kini bisa menjadi bahan baku utama pembuatan boneka animasi yang sudah diekspor ke Amerika Serikat sejak 10 tahun terakhir. Kini, karya kreatif pengusaha bernama Ade, warga Tasikmalaya, Jawa Barat ini sedang ekspansi ke pasar Australia dan Jepang.

Menurut Ade, untuk bisa menghasilkan sebuah boneka kayu yang baik, harus pintar memilih limbah kayu dengan cermat sebagai bahan utama. Tak ketinggalan keahlian membuat desain yang menarik dan inovatif sehingga tidak sama dengan produk yang sudah ada di pasaran. Salah satunya adalah dengan memodifikasi bentuk atau model yang sudah ada. "Bisa dalam bentuk aneka buah, binatang, atau sayuran," ujar Ade.

Selain pasar dalam negeri, karya Ade dan sejumlah karyawannya juga diminati pecinta boneka luar negeri. Terbukti, setiap bulan Ade rutin mengirim 2.000 boneka karyanya ke rekan bisnisnya di California, AS. Untuk mencari pasar lainnya, Ade terus berusaha untuk memasukkan unsur negara lain dalam karyanya. "Misal dengan membuat model kanguru dan koala untuk pasar Australia," jelasnya.

Saat ini Ade juga tengah disibukkan dengan penciptaan boneka-boneka dari kayu limbah yang memiliki muatan edukasi. Semoga saja usaha Ade terus menggeliat sehingga bisa menambah lapangan kerja serta meningkatkan daya ekonomi orang-orang yang bekerja bersamanya.(ADO)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya