Demi bisa Sekolah, Anak-anak Tantang Arus Sungai

Demi bisa bersekolah, anak-anak di Desa Mekar Mukti, Garut, Jawa Barat, terpaksa harus menantang bahaya menyeberangi derasnya Sungai Cisanggiri.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Jan 2012, 12:34 WIB
Liputan6.com, Garut: Demi bisa bersekolah, anak-anak di Desa Mekar Mukti, Garut, Jawa Barat, terpaksa harus menantang bahaya menyeberangi derasnya Sungai Cisanggiri, Kamis (19/1). Satu-satunya jembatan penghubung di desa mereka terputus tertimpa pohon besar saat angin puting beliung mengobrak-abrik wilayah itu. Dibantu orang tua dan pemuda setempat, anak-anak yang telah berganti pakaian itu nekat menantang maut mengarungi derasnya arus sungai.

Setelah sampai di seberang sungai, mereka pun berganti seragam dan bergegas ke sekolah. Jika tak berhati-hati, terkadang peralatan sekolah dan baju seragam pun ikut basah. Perjuangan belum selesai. Sepulang sekolah, mereka kembali harus menantang bahaya. Di seberang sungai, sang ibu sudah menanti dengan cemas. Tak hanya anak sekolah, warga di sini juga harus menyeberangi sungai meski dengan rasa takut.

Jembatan yang menghubungkan sejumlah desa di Kecamatan Cibalong itu terputus setelah tertimpa pohon besar yang tumbang. Kondisi ini membuat 700 warga terancam terisolir. Sayangnya, hingga kini belum ada upaya perbaikan dari pemerintah. (APY/Vin)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya