Yusril Gabung Jokowi, Timses Prabowo: Kami Punya Pengacara Muda Militan

Yusril pernah diajak Sandiaga bergabung menjadi kuasa hukum Timses.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Nov 2018, 14:55 WIB
Penasehat hukum mantan Kepala BPPN, Syafruddin Arsyad Temenggung, Yusril Izha Mahendra saat mengikutii sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (14/5). Syafruddin merupakan tersangka kasus penerbitan SKL dalam BLBI. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Direktorat Advokasi Timses Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Habiburokhman tak gentar menghadapi tim pemenangan Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Hal ini terkait dengan ditunjuknya Yusril Ihza Mahendra sebagai kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf.

"Sebagai sesama lawyer saya tidak gentar sedikitpun apabila nanti harus berhadapan dengan Beliau (Yusril)," Kata Habiburokhman saat dihubungi, Selasa (6/11/2018).

Ia menghargai keputusan Yusril bergabung di tim Jokowi-Ma'ruf. Namun, dia menegaskan tim Prabowo-Sandi juga memiliki banyak pengacara yang militan.

"Di kubu kami masih banyak lawyer muda militan yang konsisten di garis perjuangan mendukung Prabowo-Sandi," ungkapnya.

"Kami menghormati pilihan Beliau apa pun alasannya termasuk jika alasan tersebut adalah adanya honorarium profesional," ucapnya.

Pengacara kondang Yusril Ihza Mahendra resmi menjadi kuasa hukum Capres dan Cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019. Padahal, Yusril selama ini diketahui kerap berseberangan dengan Jokowi dan lebih dekat dengan oposisi.

 

2 dari 2 halaman

Diajak Sandiaga Bergabung

Waketum Gerindra, Ferry Juliantono mengungkap, pihaknya sempat mengajak Ketum PBB itu untuk bergabung. Bahkan, cawapres Sandiaga Uno yang mengajak langsung Yusril bergabung.

"Saya sendiri bersama Pak Sandiaga Uno pernah menemui Pak Yusril dalam rangka mengajak berjuang bersama," kata Ferry saat dihubungi merdeka.com, Selasa (6/11/2018).

Saksikan video pilihan di bawah ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya