Daerah Perbatasan Kalbar Kekurangan Tenaga Medis

Anggota DPRD Kabupaten Sambas dari Fraksi PDIP Jono Sen berharap tenaga medis bisa disebar di daerah terpencil dan perbatasan, tak menumpuk di kota-kota besar.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Des 2011, 18:19 WIB
Liputan6.com, Pontianak: Sejumlah daerah perbatasan di Kalimantan Barat masih kekurangan tenaga medis. Di antaranya di Kabupaten Sambas. Hal ini diakui anggota DPRD Kabupaten Sambas dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jono Sen.

Jono sangat menyayangkan kondisi ini. "Apalagi perbatasan itu mencerminkan bangsa, tidak lucu kalau warga berobat ke luar (Malaysia)," kata Jono kepada liputan6.com di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soedarso Pontianak, Senin (19/12) petang.

Ia menceritakan kalau sejumlah pusat kesehatan masyarakat kurang dimanfaatkan secara maksimal karena tak ada tenaga medis. Sedangkan untuk dibawa ke rumah sakit memakan banyak waktu karena jarak yang jauh. "Di perbatasan kondisinya sangat menyedihkan," tutur Jono.

Terkait kondisi ini, dia berharap agar pemerintah membuat sebuah program agar tenaga medis bisa disebar di daerah terpencil dan perbatasan. Tenaga medis tak menumpuk di kota-kota besar. "Bisa dengan memberi insentif bagi dokter yang bertugas di daerah perbatasan." Sebab, kerja di pedalaman butuh mental dan pengorbanan yang besar.(AIS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya