Mensos Serahkan Bantuan Rp 3,375 Miliar di Kabupaten Luwu Utara, Sulsel

Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita membuka acara Harmoni Kebangsaan 2018 di Tanah Luwu, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Selasa, 30 Oktober.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Okt 2018, 19:54 WIB
Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita membuka acara Harmoni Kebangsaan 2018 di Tanah Luwu, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Selasa, 30 Oktober.

Liputan6.com, Luwu Utara Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita membuka acara Harmoni Kebangsaan 2018 di Tanah Luwu, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Selasa, 30 Oktober. 

Harmoni Kebangsaan memiliki makna keserasian hubungan timbal balik antar manusia atau kelompok masyarakat di tengah-tengah keberagaman sosial budaya yang dilindungi negara untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. 

Kegiatan bertema Harmoni Indonesia Gelorakan Semangat Kebangsaan itu bertujuan memperkuat semangat membangun, semangat kebangsaan menuju Indonesia yang damai dan sejahtera, dan mengaktualisasikan nilai-nilai kearifan lokal dalam kehidupan bermasyarakat. 

Acara ini juga bertujuan memompa semangat kerukunan warga untuk menciptakan harmonisasi sosial pada masyarakat di daerah rawan konflik. 

"Para Pelopor Perdamaian yang hadir dalam kegiatan ini adalah agen pemersatu bangsa. Kalian adalah aset bangsa yang nantinya akan memberikan kontribusi yang besar bagi bertahannya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kontribusi adik-adik semua sebagai generasi muda sangat kita butuhkan,” kata Mensos Agus. 

 

Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita membuka acara Harmoni Kebangsaan 2018 di Tanah Luwu, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Selasa, 30 Oktober.

Kegiatan yang berlangsung selama empat hari, 29 Oktober hingga 1 November 2018, itu diikuti 826 peserta. Mereka terdiri atas peserta penguatan kearifan lokal sebanyak 200 orang yang berasal dari unsur tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda, serta unsur masyarakat lainnya. 

Ada juga peserta Jembatan Persahabatan sebanyak 63 orang dari unsur warga dan tokoh masyarakat Desa Kamiri, Desa Baloli, dan Desa Pandak. 

Kemudian, peserta Harmoni Muda-mudi sebanyak 63 orang berasal dari pelajar SMA Masamba. Dan peserta Kemah Perdamaian sebanyak 500 orang yaitu dari berbagai unsur masyarakat Kecamatan Masamba, Bone Bone, Tana Lili, Pelopor Perdamaian, mahasiswa, akademisi, dan tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP). 

Dalam kegiatan ini peserta mendapat pembekalan dari narasumber, melakukan kunjungan ke Panti Anak Pondok Pesantren Lallo Masidi di Desa Baloli, kunjungan ke Panti Anak Hidayatullah di Kelurahan Bone Tua, dan simulasi penanganan konflik. 

Pada acara tersebut, Mensos Agus dianugerahi gelar adat 'Toi Perannu' yang dilakukan di rumah adat Katokkoan. Gelar adat ini sebagai bentuk penghargaan tertinggi pejabat negara karena kepeduliannya terhadap nilai kearifan lokal. 

Puncak acara Harmoni Kebangsaan akan diadakan apel Harmoni Kebangsaan di lapangan Desa Aloli, sekaligus penyerahan bantuan secara simbolis oleh Mensos Agus kepada Pemerintah Kabupaten Luwu Utara senilai Rp3,375 miliar.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya