4 Tahun Jokowi-JK, Wiranto Sebut Demokrasi dan Kerukunan Umat Beragama Membaik

Wiranto memastikan, pemerintah terus berusaha memperbaiki capaian IDI sehingga tercipta iklim demokrasi yang kondusif.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Okt 2018, 11:52 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menko Polhukam Wiranto mengunjungi lokasi gempa di Palu, Sulawesi Tengah. (Septian Deny/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengklaim iklim demokrasi di Indonesia terus berkembang dalam empat tahun terakhir. Kendati terjadi penurunan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI), namun tidak berpengaruh signifikan pada perkembangan demokrasi di Tanah Air.

"Demokrasi Indonesia terjaga dengan baik. Ada naik turun, tapi tidak sampai mendidih," ujar Wiranto dalam konferensi pers 4 Tahun Kerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (25/10/2018).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), IDI 2016 di tingkat nasional berada pada angka 70,09 dari 100. Angka ini menurun dibandingkan IDI 2015 yang berada pada angka 72,84 dan IDI 2014 sebesar 73,04.

Wiranto memastikan, pemerintah terus berusaha memperbaiki capaian IDI sehingga tercipta iklim demokrasi yang kondusif. Salah satu caranya dengan pelarangan penggunaan fasilitas negara bagi aparatur sipil negara (ASN) yang berpolitik praktis.

"Pemerintah sudah beri isyarat, ASN jangan gunakan fasilitas negara untuk berkampanye, politik," katanya.

Tak hanya demokrasi, Wiranto juga mengklaim Indeks Kerukunan Beragama Indonesia dalan keadaan stabil. Itu berkat kontribusi forum kerukunan beragama dalam meminimalisir potensi konflik.

"Forum kerukunan umat beragama telah jadi media efektif untuk berdialog dan menurunkan konflik," jelas Wiranto.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Indeks Kerukunan Beragama

Berdasarkan hasil survei Badan Penelitian Pengembangan dan Pendidikan Pelatihan Kementerian Agama, Indeks Kerukunan Beragama pada tahun 2017 berada pada angka 72,2 persen. Angka tersebut menurun dari tahun 2016 yang bertengger pada 75,47 persen. Sementara pada tahun 2015 Indeks Kerukunan Beragama mencapai 75,36 persen.

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya