Listrik di Bandara Palu Berangsur Normal

Delapan hari usai gempa dan tsunami di Palu-Donggala, kondisi kelistrikan Bandara Mutiara Al Sis Jufri berangsur membaik.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 05 Okt 2018, 17:00 WIB
Ilustrasi pesawat terbang lepas landas dari bandara.

Liputan6.com, Jakarta - Delapan hari usai gempa dan tsunami di Palu-Donggala, kondisi Bandara Mutiara Al Sis Jufri berangsur membaik, begitu pula dengan kondisi  kelistrikan.

“Kementerian Perhubungan bersama Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah melakukan pengamatan awal. Alhamdulillah, kerusakan ini hanya terjadi pada beberapa bagian tertentu dan ini bukan kerusakan struktur yang berat,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Baitul Ihwan di Jakarta, Jumat (5/10/2018).

Baitul Ihwan menjelaskan, saat ini Bandara Mutiara Al Sis Jufri telah dibersihkan dan dirapikan. Pengecekkan struktur pada beberapa bagian juga sudah dilakukan sehingga penerbangan komersil sudah berangsur membaik.

Pada beberapa bagian yang rusak seperti di lantai 1 juga sudah dilakukan perbaikan sementara sehingga bisa dioperasikan dengan baik.

Lebih lanjut, Baitul Ihwan menerangkan, penggunaan listrik di bandara juga sudah berangsur normal meskipun pada beberapa waktu tertentu masih mengalami gangguan. Perusahaan Listrik Negara (PLN) pun telah berhasil mengoperasikan beberapa gardu listrik di bandara.

“Saat ini bandara masih menggunakan genset dengan dukungan pasokan solar yang cukup sehingga kondisi listrik saat ini sudah berangsur normal,” terangnya.

Sebagai informasi, data terakhir pada Kamis (4/10/2018) menunjukkan, terdapat 5 penerbangan komersial dari dan ke Bandara Mutiara Sis Al Jufri, yang mengangkut 1096 penumpang dan mengangkut kargo bantuan 14 ton. (Yas)

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya