Gubernur NTB: OTT Dana Gempa Harus Jadi Warning Serius

Ia tak mau peristiwa operasi tangkap tangan (OTT) di Mataram terkait dana rehabilitasi gempa untuk gedung SD dan SMP terulang.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 19 Sep 2018, 14:11 WIB
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah. (Liputan6.com/Hanz Salim)

Liputan6.com, Jakarta - Gebernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah meminta jajarannya berhati-hati menggunakan dana rehabilitasi gempa bumi.

Ia tak mau peristiwa operasi tangkap tangan (OTT) di Mataram terkait dana rehabilitasi gempa untuk gedung SD dan SMP terulang.

"Karena jangan sampai prosesnya cepat tapi jadi masalah. Kami sebagai penyelenggara negara sangat hati-hati. Mudah-mudahan ini memberikan warning yang serius buat kami bahwa penanggulangan bencana ini harus disikapi dengan serius," kata Zulkiefli usai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/9/2018).

Menurut Zulkieflimansyah, korban gempa sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah. Khususnya dalam hal memperbaiki fasilitas umum dan bangunan yang rusak akibat gempa.

Ia mengatakan, kondisi masyarakat yang terlalu lama di tenda-tenda pengungsian tidak baik bagi kesehatan dan psikologisnya. Oleh sebab itu, ia berharap rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa dapat segera selesai dalam waktu dekat.

"Apalagi kita akan menyongsong musim hujan segera. Tidak mungkin masyarakat kami hidup di tenda sederhana, bertumpuk-tumpuk, sanitasi harus sgera diperbaiki atau dibuat. Mudah-mudahan ketika musim hujan tiba banyak hal baik yang bisa ita selesaikan," ucap Zulkieflimansyah.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya