Naik Pangkat, 80 Pati TNI-Polri Dipanggil Jokowi

Sebanyak 80 perwira tinggi (pati) TNI-Polri yang naik pangkat menghadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 04 Sep 2018, 14:06 WIB
Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Irjen Arief Sulistyanto. (Liputan6.com/Hanz Jimenez Salim)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 80 perwira tinggi (pati) TNI-Polri yang naik pangkat menghadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa (4/9/2018).

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Irjen Arief Sulistyanto mengatakan, Jokowi memberikan sejumlah arahan kepada puluhan pati TNI dan Polri yang hadir. Satu di antaranya mengenai pentingnya menjaga stabilitas antara TNI dan Polri.

"Sinergitas TNI-Polri yang cukup kokoh, maka akan bisa mendukung program-program pembangunan nasional," kata Arief usai menghadap Presiden di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/9/2018)

Yang kedua, kata Arief, TNI-Polri diminta untuk terus menjaga stabilitas politik dan keamanan dalam negeri. Dengan kondisi politik dan keamanan yang stabil, maka dapat mendukung program-program pembangunan nasional.

"Ini dua hal penting yang disampaikan bapak Presiden kepada kami 80 orang pati TNI-Polri. Polri ada 23 dan sisanya TNI," terang Arief.

Selain Arief, ada sejumlah pati lainnya yang dipanggil Jokowi. Misalnya, Kapolda Sumatera Utara Brigjen Agus Andrianto, Karo Provost Divisi Polri Kombes Hendro Pandowo, Kadiv Propam Polri Listyo Sigit Prabowo, dan Kakorlantas Polri Refdi Andri.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya