Mengupas Dampak Positif Fintech yang Mengubah Teknologi Indonesia

Sekadar informasi, fintech bisa dikatakan sebagai teknologi yang berfungsi untuk mengatur masalah keuangan.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Agu 2018, 14:30 WIB
Grant Thornton, perusahaan teknologi yang bergerak di bidang fintech. Liputan6.com/Vivi Hartini

Liputan6.com, Jakarta - Grant Tronton Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang teknologi keuangan (financial technology, fintechmenyelenggarakan acara bertajuk "Grant Thronton Fintech Talks".

Dalam acara ini, perusahaan yang menyajikan jasa berupa assurance, tax, dan advisory tersebut membahas dampak positif dari industri fintech untuk Indonesia.

Adapun topik pembahasan kali ini di antaranya meliputi fintech, ekosistem fintech payment, serta keterkaitannya Blockhain Fintech itu sendiri.

"Industri fintech yang semakin bertumbuh di Indonesia diperlukan insight agar dapat memajukan teknologi yang pesat," ujar Johanna Gani selaku Managing Partner Grant Thronton Indonesia, Rabu (29/8/2018).

Sekadar informasi, fintech bisa dikatakan sebagai teknologi yang berfungsi untuk mengatur masalah keuangan.

Tercatat, ada 235 pemain fintech di Indonesia, 39 persen diantaranya memiliki sistem pembayaran yang cukup terbilang mapan. Bahkan, hampir di semua negara pun mengalami hal yang serupa.

Selain itu, banyak perusahaan fintech yang menawarkan metode fintech lending, di mana telah berkembang hingga mencapai Rp 1.000 triliun dalam setiap segmen-segmen tertentu.

"Tantangan yang harus dilakukan untuk financial transactions adalah berkalaborasi dengan semua pihak pemerintah, pelaku pasar, dan player itu sendiri," tutur Kurniawan Tjoetiar selaku Legal Service Partner Grant Thronton Indonesia.

 

2 dari 2 halaman

Pembangunan Ekosistem Fintech

Ilustrasi fintech. Dok: sbs.ox.ac.uk

Pembangunan ekosistem fintech sangat diperlukan untuk dapat mempercepat proses pertumbuhan fintech yang ada di Indonesia.

Namun, ekosistem itu sendiri terdiri dari gabungan beberapa hal yang menjadi unsur pemegang industri keuangan.

Kunci utama dari ekosistem fintech ini yakni seperti cash-in yang berfungsi untuk mengkonversi dari uang tunai menjadi elektronik, cash-out yang berfungsi apabila ingin menarik uang tunai, dan assigment atau penerimaan uang elektronik yang dilakukan bisa melalui tempat dimana saja.

Bicara soal fintech, tentu tidak bisa lepas begitu saja dari blockchain. Blokchain itu sendiri lebih kepada teknologi yang berbasis data, yang berfungsi agar tidak adanya manipulasi data yang dilakukan.

Selain itu, blockchain dijadikan sebagai alat, dan berkerja sama dengan IT. Data-data nasabah dan transaksi yang dilakukan tentu tidak akan mudah diretas, dikarenakan sudah melalui proses sesuai dengan prosedur.

Ke depannya, selain berkolaborasi, fintech diprediksi akan menjangkau semua lapisan masyarakat dalam mempermudah proses transaksi dengan teknologi.

(Vivi Hartini/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya