Cerita Petugas Bus di Jamarat yang Selalu Teringat Pesan Menag

Mustofa ingat dengan petuah Menag Lukman saat pelatihan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta pada Mei 2018 silam.

oleh Liputan6.comDevira Prastiwi diperbarui 14 Agu 2018, 07:07 WIB
Calon haji yang terkesan dengan ramahnya pelayanan petugas bus di Terminal Jamarat. (www.kemenag.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah Anda membayangkan, berdiri di tempat terik panas bersama ribuan orang dan semua berebut menaiki bus yang penuh berjejal?

Dibanding para penumpang yang sudah berjejal di terik panas, petugas bus tak hanya melayani, tetapi mereka juga tetap harus ramah tersenyum.

Wakil Kepala Pos (Wakapos) Terminal Jamarat Mustofa mengaku, ia dan para petugas di lapangan mengaku acap terngiang petuah Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin.

Mustofa ingat dengan petuah Menag Lukman saat pelatihan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta pada Mei 2018 silam.

"Bapak Menag mengingatkan para petugas untuk melayani jemaah dengan hati, karena kami mendapat amanah yang begitu mulia," ujar Mustofa, seperti dikutip dari laman www.kemenag.go.id, Selasa (14/8/2018).

Di benaknya terus terpatri petuah Menag bahwa bentuk kehormatan dan kemuliaan seperti apalagi yang lebih mulia dan terhormat dibanding melayani tamu-tamu Allah di kota kekasih-Nya dan rumah-Nya.

"Karena itu, sepanas apapun dan seletih apapun akan kami usahakan tetap melayani jemaah dengan tersenyum, insya Allah semua beban menjadi ringan," tandas Mustofa.

 

 

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

Pengalaman Menarik Calon Haji

Suka duka menjadi sopir bus salawat antar jemaah calon haji di Makkah. (dream.co.id)

Salah seorang jemaah calon haji asal Kloter 26-SOC, Syarifah punya pengalaman menarik. Di tengah panasnya selapang terminal bus Jamarat, dirinya merasa terharu melihat petugas terminal yang tetap tersenyum ramah.

"Kami terharu melihat petugas yang bekerja di bawah panas terik matahari dan mereka terus menerus mengrahkan dan memandu kami," kata Syarifah.

Karena dirinya mengaku, pasti tidak akan menjadi petugas-petugas tersebut.

"Kami sendiri kalau diminta pasti tidak akan sanggup siang-siang begini, pas puncak panas lagi, tetap berdiri melayani orang lain, pasti kami enggak sanggup," ucapnya.

Menurut Syarifah, dirinya merasa sangat terbantu dengan kehadiran dan pelayanan yang diberikan petugas.

"Pokoknya terima kasih tak terkira kami sampaikan kepada petugas yang membantu kami," kata Syarifah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya