Aktivitas Petugas Keamanan Bandara Soetta Kini Bisa Dipantau via Situs Web

Transformasi ini dilakukan untuk membantu personel Airport Security dalam bertugas serta meniadakan penggunaan kertas dalam pelaporan.

oleh Jeko I. R. diperbarui 21 Jul 2018, 17:30 WIB
Sejumlah calon penumpang membawa barang mereka di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten, Jakarta (9/6). Dengan rincian keberangkatan 84.945 domestik dan 129 internasional. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Tangerang - Kini, aktivitas operasional petugas Airport Security di Bandara Internasional Soekarno Hatta, bisa dipantau secara digital via sistem berbasis situs web. Nantinya, situs web ini akan diterapkan mulai 1 Agustus 2018. 

Transformasi ini dilakukan untuk membantu personel Airport Security dalam bertugas serta meniadakan penggunaan kertas dalam pelaporan.

Senior Manager Branch Communication and Legal, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Febri Toga Simatupang berkata, “Airport Security Web merupakan hasil karya rekan-rekan dari Tim Standarisasi (tim delapan) dari Unit Aviation Security dibawah komando Bapak Tommy Hadi Bawono sebagai viation Security, Rescue, and Fire Fighting Senior Manager Bandara Soekarno-Hatta.”

Pada tahap awal, laman ini sebetulnya berfungsi sebagai data terhadap barang tercecer atau lost and found.

Dari ide itulah kemudian diciptakan sendiri situs web tanpa memperkerjakan orang lain atau pihak ketiga.

“Mereka khawatir jika data laporan tentang barang yang tercecer yang berbentuk buku tersebut hilang atau rusak. Betapa repotnya-kan, nah dengan sistem digital ini semua akan ter-backup,” ujar Febri dalam keterangan resminya.

Begitu juga dengan logbook yang biasa terisi dengan berbagai laporan pelaksanaan dinas dan laporan fasilitas keamanan yang masih menggunakan kertas.

“Dengan digitalisasi ini manajemen akan mengetahui laporan yang lebih akurat karena waktu pelaporan yang real time dan terhubung dengan unit lain yang terkait,” lanjutnya.

Situs web Airport Security ini juga dapat memudahkan para petugas keamanan, karena tersedia fitur “What Can I Bring ?” yang berfungsi untuk mengetahui benda apa saja yang masuk dalam kategori pembatasan dan yang dilarang sesuai dengan ketentuan.

“Fitur ini ready memenuhi harapan para pengguna jasa agar para petugas dengan cepat memberikan informasi mengenai ketentuan barang yang masuk dalam kategori pembatasan atau yang dilarang,” tandas Febr..

 

2 dari 3 halaman

Bakal Dikembangkan ke Semua Tugas

Bandara Soekarno Hatta Mulai Dipadati Pemudik (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Ke depannya, situs web akan dikembangkan kesemua pelaksanaan tugas Airport Security, seperti kegiatan patroli, penilaian personel, e-book, daily check peralatan keamanan dan masih banyak lainnya.

“Semua ini dapat kita banggakan karena dalam setiap proses pengerjaan website tidak mengeluarkan biaya sedikitpun atau nol rupiah,” jelasnya.

Namun, situs web ini tidak dapat diakses oleh publik, karena persyaratan dalam Peraturan Menteri Perhubungan No.PM 80 Tahun 2017 tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional. 

3 dari 3 halaman

Tujuan Situs Web

Antrean calon penumpang tampak memadati terminal 1B di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten, Jakarta (9/6). H-6 jelang lebaran, pada rekap penumpang kemarin, 8 Juni 2018, baik kedatangan dan keberangkatan mencapai 206.335.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Adapun manfaat dari dibangunnya aplikasi situs web ini antaralain:

A. Mempermudah petugas airport security dalam mengolah data-data agar lebih efisien

B. Mengurangi penggunaan kertas sekitar Rp109 Juta/Tahun

C. Meningkatkan kualitas penyimpanan data

D. Memberikan laporan yang akurat kepada pimpinan PT Angkasa Pura II (Persero)

E. Meningkatkan kualitas SDM airport security

F. Meningkatkan kualitas keamanan dan keselamatan penerbangan

G. Meningkatkan pelayanan terhadap penumpang

H. Pengurangan biaya bagi perusahaan

Manfaat bagi publik:

1. Infromasi budaya keamanan

2. Informasi terkait dengan barang-barang yang tidak diizinkan dibawa dalam penerbangan sipil

3. Informasi terkait dengan barang tertinggal yang akan diintegrasikan oleh Unit Contact Centre

(Jek/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya