Polisi: Larangan Demo saat Asian Games untuk Kenyamanan

Brigjen Mohammad Iqbal menghimbau masyarakat tidak unjuk rasa selama Asian Games 2018 berlangsung.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 19 Jul 2018, 19:04 WIB
Pejalan kaki menyeberang dekat bendera negara peserta Asian Games 2018 yang diikat di tiang bambu di pagar pembatas Jalan Pluit Selatan Raya, Jakarta, Kamis (19/7). Pemasangan itu inisiatif warga dalam memeriahkan Asian Games. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal menghimbau masyarakat tidak unjuk rasa selama Asian Games 2018 berlangsung.

"Betul, tidak boleh itu (demo saat Asian Games)," kata Iqbal di Hotel Amaroossa Cosmo Jakarta, Kamis (19/7/2018).

Imbauan tidak demo itu untuk menjaga keamanan dan kenyamanan. Menurut Iqbal Asian Games adalah perhelatan akbar yang membawa nama baik bangsa dan negara. Sehingga ke depankanlah rasionalitas, jiwa idealisme kebangsaan.

"Saya imbau seluruh elemen masyarakat jangan mengedepankan emosional, demi kepentingan komunitas atau pribadi. Mari kita berbicara, diskusi," ujar dia.

Iqbal menyampaikan, hal ini menyusul adanya rencana unjuk rasa yang dilakukan Ojek online yang tergabung dalam Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat pada saat Asian Games berlangsung, yakni pada 18 Agustus.

Iqbal akan mengundang perwakilan ojek online dan pihak-pihak terkait untuk berdiskusi.

"Saya kira tidak (akan demo). Kami akan melakukan komunikasi satu persatu. Oleh karena itu kami akan menjadi jembatan untuk teman teman atau komunitas yang ada masalah dengan regulasi, kami akan duduk bersama untuk mencari solusinya," ujar dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya