Polisi Dalami Kaitan Pelaku Bom Bangil dan Surabaya

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri tengah mendalami kaitan pelaku bom Bangil, Pasuruan dan Surabaya beberapa waktu lalu.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 05 Jul 2018, 21:37 WIB
Lokasi ledakan di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur. (doc Polda Jawa Timur)

Liputan6.com, Jakarta - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri tengah mendalami kaitan pelaku bom Bangil, Pasuruan dan Surabaya beberapa waktu lalu. Pelaku yang berinisial A itu kini masih diburu petugas.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung mengatakan, tim penyidik masih bekerja. Dia pun belum bisa membuka hasil pemeriksaan sementara.

Menurut dia, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi-saksi di lokasi jadi bahan penting dalam penyidikan.

"(Soal kaitan) nanti densus," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans kepada Liputan6.com, Jakarta, Kamis (5/7/2018) malam.

Frans menambahkan, saat ini pihaknya fokus dengan pengejaran pelaku A. Tapi dia mengaku, jika pelaku sudah masuk radar tim densus.

"Mohon doanya ya," imbuh Frans.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Gotri dan Paku

Sebuah bom meledak di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur dan melukai seorang bocah berusia 6 tahun yang diduga anak dari pelaku. Polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) hingga sore ini.

Pada olah TKP tersebut, polisi menemukan sejumlah benda berbahaya yang biasa digunakan sebagai penambah kekuatan bom, seperti paku.

"Iya, ada paku dan gotri," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera, ketika dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Kamis (5/7/2018).

Selain itu, dia mengungkap, polisi menemukan sejumlah buku-buku terkait jihad dalam olah TKP ledakan bom itu.

"Sekarang masih olah TKP. Kita tunggu saja hasilnya nanti untuk lebih lengkap," ujar Frans.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya