Percaya atau Tidak, Ini Mitos di Berbagai Negara untuk Perlancar Jodoh

Mencari pasangan memang bukan upaya yang mudah. Karena itu, muncul sejumlah mitos ini yang dipercaya dapat memudahkan orang untuk mendapat jodoh.

oleh Nur Aida Tifani diperbarui 04 Jul 2018, 09:00 WIB
Ilustrasi mencari pasangan

Liputan6.com, Jakarta - Mencari pasangan hidup memang tak semudah membalikkan tangan. Beragam cara dilakukan untuk melakukan pendekatan terhadap orang yang kita cintai. Sayangnya, tak selalu perasaan yang sama dapat bersambut.

Oleh karena itu, tak sedikit orang berusaha untuk mendapatkan pasangan dengan cara unik. Malahan beberapa di anataranya ada yang sampai menjalankan mitos cinta yang nyeleneh.

Dilansir dari Elite Readers, berikut enam mitos nyeleneh di belahan dunia untuk mendapatkan jodoh.

1. Jauhi sapu, Haiti

Ilustrasi sapu. Source: Ebay

Di Indonesia mungkin kita sering mendengar ujaran para orangtua untuk menyapu sampai bersih agar suaminya tidak berewokan. Namun di belahan dunia lain, tepatnya di Haiti, mungkin sapu bukan menjadi alat yang ramah untuk para pencari jodoh.

Ada mitos di Haiti yang menyebutkan bahwa jika kaki kita bersentuhan ijuk sapu, kamu tidak akan memiliki kesempatan untuk bertemu dengan pria atau wanita yang menjadi impianmu.

2 dari 5 halaman

2. Sembunyikan koin di sepatu, Swedia

Ilustrasi koin emas (AP)

Di Swedia, ada takhayul yang menyebutkan bahwa orangtua seharusnya menaruh koin di sepatu kaki pengantin wanita. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa anak-anak mereka nantinya akan sukses mendapatkan pasangan yang serasi dalam rumah tangga mereka.

Biasanya takhayul ini dilakukan dengan meminta ayah menaruh koin silver di kaki sebelah kiri. Sementara itu, sang ibu menempatkan koin emas di kanan kaki pengantin wanita.

3 dari 5 halaman

3. Makan makanan asin di Armenia

Mau tahu kenapa orang diet harus mengurangi konsumsi garam? Yuk, simak di sini! (Sumber Foto: foxnews.com)

Di Indonesia, makanan yang terlalu asin kerap kali diidentikkan bahwa yang masak ingin cepat-cepat menikah. Sama halnya di Armenia, para wanita lajang yang mencari cinta justru disuruh untuk memakan roti asin.

Roti asin biasa dibuat dalam perayaan St Sargis, yang kerap disimbolkan sebagai pelindung cinta. Masyarakat lokal percaya bahwa pria yang kamu inginkan akan muncul dalam mimpi sambil membawa air.

Oleh sebab itu, kamu harus banyak memakan kue asin agar kamu merasa kehausan ketika nanti bertemu dengan pria idaman.

4 dari 5 halaman

4. Menaruh sejumlah angka dalam rangkaian bunga

Ilustrasi Foto Bunga (iStockphoto)

Bukan jadi hal yang aneh kalau bunga kerap digunakan untuk mengekspresikan tanda cinta. Rusia juga punya mitos untuk menaruh jumlah bunga dalam angka yang aneh. Angka aneh itu bisa bermacam-macam yang mampu sebagai simbol kehormatan dan rasa kagum kepada wanita yang mereka cintai.

Sementara itu di Taiwan, bunga sering kali digunakan untuk menyampaikan rasa cinta dan juga memiliki pesan tersembunyi di dalamnya. Misalnya saja 108 bunga yang diberikan kepada sang kekasih bisa menunjukkan pesan "Apakah kamu ingin menikah denganku?"

5 dari 5 halaman

5. Duduk di tengah-tengah

Kira-kira siapakah anak yang buat surat perjanjian pacaran ini dan apa sajakah isinya? (Ilustrasi: Pinterest)

Selain bunga, ada juga sejumlah takhayul yang menyebutkan untuk duduk di tengah-tengah pasangan. Mungkin kelihatannya akan terlihat menganggu ketika orang-orang sibuk bermesraan, ketika kita justru malah duduk di tengah-tengah mereka.

Daripada duduk di pojok ruangan, ada tepatnya untuk ikut berbaur di keramaian, termasuk duduk di antara para pasangan. Sebelumnya pada zaman dahulu, para wanita yang belum menikah dipaksa untuk duduk jauh-jauh dari keramaian, mungkin tradisi itu dipecahkan dengan munculnya mitos satu ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya