Megawati Minta Warga Jatim Tak Pilih Pemimpin yang Pindah Partai

Megawati menyebut ada seorang pemimpin muda di suatu daerah di Jawa Timur, yang meninggalkan rakyatnya demi mengejar jabatan yang lebih tinggi.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 21 Jun 2018, 20:04 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri memberikan pidato politik pada Apel Siaga PDI Perjuangan Setia Megawati, Setia NKRI di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (11/5). Apel diikuti 70 ribu kader PDIP Jateng. (Liputan6.com/HO/Ivan)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menjadi juru kampanye pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno atau Gus Ipul-Puti Guntur.

Dalam orasinya, Megawati meminta masyarakat tidak memilih pemimpin yang berpindah-pindah partai.

"Siapa yang pindah-pindah (partai) itu jangan dipilih. Di Jawa Timur ini ada atau tidak? Ada. Tapi bukan di antara kita saudara-saudara," ujar Megawati di Lapangan Gulun Madiun Jawa Timur, Kamis (21/6/2018).

Presiden ke-5 Republik Indonesia itu menyarankan masyarakat memilih pemimpin yang tegar dan sabar, bukan yang meninggalkan partai demi mengejar kekuasaan. Kendati begitu, Megawati enggan menyebut siapa sosok pemimpin tersebut.

"Kalau ada pemimpin yang mengatakan pemimpin, padahal dia meninggalkan partainya hanya karena ingin kekuasaan. Apakah orang itu harus dipilih, saudara-saudara? Mestinya pemimpin itu tegar, sabar, jujur, maka dialah yang harus dipilih saudara-saudara. Kalau tidak begitu, dia pusing wae," jelas Megawati.

 

 

2 dari 2 halaman

Cerita Mega Anak Muda Tinggalkan Rakyatnya

Tak hanya itu, anak kandung Presiden Soekarno itu juga menyebut bahwa ada seorang pemimpin muda di suatu daerah di Jawa Timur, yang meninggalkan rakyatnya demi mengejar jabatan yang lebih tinggi. Lagi-lagi, Megawati tak menyebut siapa sosok pemimpin muda itu.

"Di Jawa Timur ini ada anak muda yang karena begitu berkeinginan padahal dia pernah menjadi pemimpin di sebuah daerah, tapi karena berkeinginan, tergiurkan oleh hal-hal yang dikatakan, maka dia tinggalkan rakyatnya di sana dan dia berupaya untuk menjadi pimpinan yang lebih tinggi," ucap Mega.

"Sehingga dengan demikian saya ingin menanyakan, sopo iku? Maka yang namanya hal seperti itu tidak ada di PDI Perjuangan. Kalau sudah ikut banteng, maka seumur hidup dia adalah banteng," sambung Megawati.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya