Hindari Pelemparan Batu di Tol, Ini yang Harus Dilakukan Pengemudi

Agar terhindar menjadi korban pelemparan batu di tol, pengemudi harus lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan dan tidak melaju mobilnya dengan cepat

oleh Yurike Budiman diperbarui 20 Jun 2018, 20:02 WIB
Mobil yang rusak dilempar batu di Tol arah Cikampek KM 63 (Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Aksi tak bertanggung jawab seperti pelemparan batu ke mobil di jalan tol belakangan ini, tentu membuat resah  pengemudi, terutama bagi para pemudik. 

Lalu untuk menghindari hal tersebut, apa yang harus pengemudi lakukan agar tak jadi korban?

Training Director Safety Defensive Consultan Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, ada beberapa cara untuk mencegahnya.

"Pengemudi harus mampu melihat dan menilai kondisi lingkungan di sekitar mobil bahkan sampai jarak terjauh. Selain arah depan juga harus lihat kiri, kanan dan belakang kendaraan," kata Sony saat dihubungi Liputan6.com Rabu (20/6/2018).

Selain itu, perlu adanya co-driver atau navigator. Orang yang duduk di samping sopir ini, tugasnya tak hanya menemani pengemudi namun menjadi orang yang memberi tahu kondisi jalan sekitar.

 

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

"Tidak hanya diam tapi memberi tahu kalau dia melihat sesuatu. Sehingga si pengemudi juga tidak hanya diam menyetir tapi juga dipancing untuk awas. Co-driver sebisa mungkin tidak boleh tidur, malah kalau bisa menggantikan menyetir kalau pengemudi lelah," katanya.

Sony mengingatkan bahwa potensi kecelakaan bisa dari mana saja. Pengemudi juga dapat menilai kondisi sekitar jika mengendarai mobil dalam keadaan tidak terlalu cepat. 

"Seperti melihat rambu-rambu, kalau masih dapat terbaca artinya masih dalam kecepatan normal. Kalau sudah kesulitan (baca), seperti banyak dialami pengemudi saat kendaraannya terlalu kencang, ia akan sulit mengevaluasi kondisi sekitar," jelasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya