Ketika Ganjar Pranowo Sebarkan Virus Kerukunan di Jateng

Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi masyarakat Pasemuan Rumah Adat Daunlumbung yang konsisten menjaga ajaran dan budaya leluhur.

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 07 Jun 2018, 19:18 WIB
Ganjar Pranowo berfoto bersama tim kesenian dari kaki Merapi. (foto : Liputan6.com / felek wahyu)

Liputan6.com, Cilacap - Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebarkan virus kerukunan dan kreativitas kepada berbagai komunitas masyarakat dan lembaga pendidikan keagamaan di Kabupaten Cilacap.

Pasangan Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen ini menyempatkan diri berkunjung ke Komunitas Penghayat Kepercayaan, Pasemuan Rumah Adat Daunlumbung yang memiliki rumah bersama di Jalan Pepaya RT 1 RW 4 Kelurahan Tambakreja, Kecamatan Cilacap Selatan.

Sekitar 50 orang penghayat kepercayaan menyambut Ganjar Pranowo di pasemuan dan dialog berlangsung dengan santai dan penuh kekeluargaan meskipun tanpa pengeras suara.

Ia pun mengapresiasi masyarakat Pasemuan Rumah Adat Daunlumbung yang konsisten menjaga ajaran dan budaya leluhur.

Selain laku urip yang menjadi pegangan hidup, kata Ganjar, kerukunan dan saling tolong menolong menjadi budaya yang harus terus disemai.

"Kerukunan itu pangkal kemajuan, kalau tidak rukun, berkelahi terus ya tidak bisa maju, maka tidak ada satu persoalan pun yang bisa jadi alasan untuk tidak rukun, termasuk pemilihan kepala daerah," ujar Ganjar seperti dikutip dari Antara, Kamis (7/6/2018).

Dalam kunjungannya di Kabupaten Cilacap, Ganjar juga mengunjungi PT Wahana Kasih Mulia yang mengajar ibu-ibu rumah tangga.

Yang diajarkan mengenai keterampilan menjahit dan membuat barang kebutuhan bayi, mulai dari matras, gendongan, bantal, selimut, boneka, hingga baju bayi dengan pasar yang sudah merambah di seluruh Indonesia.

Ganjar juga sempat berdialog dengan manajemen dan karyawan pabrik yang menekankan pentingnya kreativitas dalam membuat sebuah produk.

"Ada kesan kreatif di sini, orang yang kreatif itu pasti adaptif, jadi karyawan tidak cukup hanya kerja keras, harus kreatif dan inovatif," tutur Ganjar Pranowo.

 

2 dari 2 halaman

Ajarkan Kreatifitas

Kreativitas juga dibahas Ganjar saat datang ke Pondok Pesantren Rubat Mbalong El Firdaus di Desa Tambaksari, Kecamatan Kedungreja.

Di pondok pesantren ini, para santrinya dilibatkan dalam berbagai unit usaha, mulai dari pertanian hingga produksi sandal unik dengan merek Kentir.

Ganjar adalah salah satu konsumen sandal merek Kentir karena sudah memiliki dua pasang yang dibeli ketika berkunjung tahun lalu.

Mantan anggota DPR RI itu mengaku senang dengan ponpes inovatif yang diasuh Kiai Haji Muhammad Ahmad Hasan Mas'ud atau Gus Hasan ini.

"Dengan model pendidikan seperti di sini, besok lulus santri datang ke saya bukan hanya bawa proposal minta duit, tapi proposal bawa ide. Syukur sudah mencoba jadi fondasi bisnis sudah ada tinggal dikembangkan, saya bisa bantu dari sisi permodalan," jelas Ganjar.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya