BPOM Palangkaraya Temukan Takjil Mengandung Boraks

Penjual makanan yang mengandung boraks langsung diperingati dan diberi arahan oleh Dinas Kesehatan agar lebih memperhatikan lagi produk yang dijualnya.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 26 Mei 2018, 06:43 WIB

Liputan6.com, Palangkaraya - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Palangkaraya, Kalimantan Tengah, menemukan sejumlah produk makanan dan minuman yang sudah kedaluwarsa. Mereka juga menemukan makanan takjil untuk berbuka puasa yang mengandung boraks dijual bebas.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Sabtu (26/5/2018), dalam sidak ke toko dan supermarket di Kabupaten Kuala Kapuas, petugas BPOM menemukan sejumlah produk makanan dan minuman yang sudah kedaluwarsa. Beberapa di antaranya bahkan dijual dalam kemasan yang sudah rusak, sehingga petugas terpaksa menyitanya.

Petugas juga sempat melakukan uji sampel makanan takjil yang dijual bebas di banyak tempat pada Bulan Ramadan. Hasilnya, dari 32 sampel makanan yang diuji terdapat dua makanan yang mengandung boraks.

Penjual makanan yang mengandung boraks langsung diperingati dan diberi arahan oleh Dinas Kesehatan agar lebih memperhatikan lagi produk yang dijualnya.

Sementara di Karawang, Jawa Barat, petugas melakukan sidak ke Pasar Rengasdengklok. Dalam sidak, petugas menemukan tahu berformalin yang dijual bebas dan daging ayam potong yang tidak layak konsumsi.

Pedagang sengaja menyuntik terlebih dulu daging ayam potong agar bisa mendapat keuntungan yang lebih besar. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, petugas terpaksa menyita lima kilogram daging ayam untuk dimusnahkan.

Kendati menemukan pedagang nakal, petugas hanya memberi peringatan dan meminta mereka untuk tidak lagi menjual makanan kedaluwarsa dan tidak layak konsumsi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya