Bung Karno di Mata Jackie Kennedy

Rekaman wawancara dengan mendiang Jacqueline Kennedy, sekitar empat bulan setelah suaminya dibunuh, kini dibuka untuk umum. Jackie antara lain bicara soal Bung Karno.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Sep 2011, 22:51 WIB
Liputan6.com, Washington: Rekaman wawancara dengan mendiang Jacqueline Kennedy, sekitar empat bulan setelah suaminya dibunuh, kini dibuka untuk umum. Wawancara sepanjang delapan jam itu memberikan gambaran sekilas tentang pemikiran pribadi Ibu Negara Amerika Serikat yang paling terkenal itu.

Berlangsung dengan suasana yang santai, percakapan Jackie Kennedy dengan salah seorang staf Gedung Putih, Arthur Schlesinger, dilakukan di rumahnya di Washington home, empat bulan setelah JFK tewas ditembak di Dallas, Texas, tahun 1963. Dan Jackie -yang meminta wawancara itu baru dibuka untuk umum setelah dia meninggal- memberi pendapat blak-blakan tentang beberapa pemimpin dunia.

Salah satunya adalah komentarnya atas Presiden Sukarno, yang menurut Jackie, doyan perempuan. Jackie mengaku sampai berjuang menahan tawa ketika Presiden Sukarno memperlihatkan koleksi seninya, yang banyak menampilkan perempuan bertelanjang dada.

Sedangkan Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill, pada masa 1905-an menurut Jackie sudah agak pikun dan tokoh hak perjuangan hal sipil Amerika Serikat, Martin Luther King, adalah orang yang banyak akal.

Sementara Indira Gandhi, sebelum menjadi perdana menteri, adalah perempuan yang "pahit dan menakutkan" menurut Jackie.

Rekaman wawancara ini akan dibukukan dengan judul Jacqueline Kennedy: Historic Conversations on Life With John F Kennedy, yang diluncurkan hari ini, Rabu 14 September 20011.(BBC/ADO)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya