Militer Suriah Tembaki Demonstran, 25 Tewas

Aksi kekerasan terhadap demonstran masih terus berlanjut di Suriah, bahkan setelah Presiden Bashar al Assad berjanji ke Liga Arab untuk segera menemukan cara mengakhiri kekerasan.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Sep 2011, 11:55 WIB
Liputan6.com, Damaskus: Aksi kekerasan terhadap demonstran masih terus berlanjut di Suriah, bahkan setelah Presiden Bashar al Assad berjanji ke Liga Arab untuk segera menemukan cara mengakhiri kekerasan. Menurut sebuah kelompok pemerhati hak asasi manusia setempat, sekitar 25 demonstran anti-pemerintah tewas selama akhir pekan.

Seperti dilansir NHK, Senin (12/9), Sekretaris Jenderal Liga Arab Nabil El Araby bertemu dengan Assad pada Sabtu lalu di ibu kota Suriah, Damaskus, dan mendesaknya untuk menghentikan pertumpahan darah. Namun, hingga saat ini aksi kekerasan dilaporkan masih terus berlangsung dan belum berhenti.

Di pusat Kota Homs, pasukan keamanan terlihat menembaki para demonstran anti-pemerintah. Di luar Damaskus, penembak jitu pemerintah menembaki orang-orang yang tengah melakukan prosesi pemakaman seorang aktivis. Insiden itu dilaporkan telah membunuh dan melukai pelayat.

Kredibilitas Assad tampaknya semakin rusak. Sebelumnya, Assad juga gagal dalam menghentikan kekerasan terhadap demonstran, padahal ia sempat mengatakan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa bahwa tindakan keras itu akan berhenti pada Agustus lalu. Kecaman dari pihak internasional juga diperkirakan akan meningkat.(ANS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya