Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) telah lama membina usaha kecil dan menengah di Bali, termasuk di bidang kerajinan tenun. Di Bali Fashion Trend 2018, BI mempersembahkan fashion show kreasi tenun kolaborasi SME dan Indonesian Fashion Chamber (IFC). Fashion show itu pun membuka malam perhelatan fashion paling ditunggu di Pulau Dewata itu pada Jumat (11/5/2018).
Pertunjukkan dibuka oleh sebuah video yang menceritakan bagaimana penenun membuat karyanya. Menenun helai demi helai benang hingga membentuk kain.
Advertisement
Terlihat bagaimana gerak jemari memilin, menggulung dan membentang benang, membuat suara gemerisik seiring dengan bebunyian hentakan sekoci dan palang kayu, bagai simfoni kreativitas dan keterampilan serta rasa cinta dalam nuansa menenun.
Kain tenun pun diproduksi di segala pelosok negeri. Di Bali, tenun endek lah yang menjadi ciri khas. Oleh para desainer IFC di Bali Fashion Trend 2019, kain tersebut diramu menjadi busana-busana indah, modern, dari gaya formal hingga kasual. Desainer-desainer tersebut antara lain Ali Charisma, Andika Tarum, Elfi Lila, dan Dwico.
Kreasi Tenun Endek Buka Bali Fashion Trend 2019
Tenun dengan berbagai warna, seperti hijau, merah, kuning, hitam, bahkan ada pula yang diwarnai dengan pewarna alami sehingga warnanya begitu natural seperti cokelat dan abu-abu gelap menjadi bahan utama.
Tenun dibuat menjadi berbagai macam piece pakaian dari mulai top, cropped top, loose cut top, celana palazo, kulot, shorts, skirt, dress, hingga outer.
Advertisement
Kreasi Tenun Endek Buka Bali Fashion Trend 2019
Tenun pun digabungkan dengan berbagai macam kain lainnya, seperti batik, lurik, chiffon, hingga tule. Tenun diharapkan menjadi bahan pakaian yang tak hanya dikenakan di acara formal, tetapi bisa juga untuk tampil fashionable di acara apapun.
