Sandiaga Uno: Prabowo Capres 2019, Tak Usah Diperdebatkan Lagi

Sandiaga membantah kabar ada peluang Gerindra batal mengusung Prabowo sebagai Capres di Pilpres 2019.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 21 Apr 2018, 09:00 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakilnya Sandiaga Uno memberi keterangan di kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta, Rabu (19/4). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Pemenangan Pilpres Partai Gerindra Sandiaga Uno menemui Ketua Umum PPP Romahurmuziy pada Kamis, 19 April 2018. Sandiaga tak menampik pertemuan itu membahas mengenai Pilpres 2019.

"Kita enggak bicara person to person, siapa yang capres siapa yang cawapres, saya hormati Gus Romi dan beliau juga menghormati. Ini pembicaraan yang ingin mencari persamaan, bukan mencari perbedaan," ujar Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Jumat, 20 April 2018 malam.

Sandiaga juga membantah kabar bahwa ada peluang Gerindra tidak jadi mengusung Prabowo sebagai Capres di Pilpres 2019.

"Kita baru saja memberikan mandat pada Pak Prabowo, mandat penuh loh. Jadi itu suatu hal yang sudah diterima oleh Beliau dan sudah tidak diperdebatkan lagi," ucap Sandiaga. 

Sandiaga yakin, Prabowo akan menerima penuh mandat dari Gerindra dan tidak akan mengubah keputusan tersebut.

"Pak Prabowo yang sudah diberi kepercayaan full oleh Partai Gerindra, menentukan arah ke depan," ucap Sandiaga Uno

 

2 dari 2 halaman

Tak Mau Berandai-andai

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo bersama Cagub dan Cawagub DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno saat memberikan sambutan untuk kemenangan hitung cepat suara Pilkada di kantor DPP Gerindra, Jakarta Selatan, Rabu (19/4). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Sandiaga  tak mau berandai-andai bila Prabowo nanti mundur dari pencalonan capres atau bersedia menjadi cawapres dan menyerahkan kursi capres pada orang lain.

"Kita nggak mau berandai-andai. Kita sudah melewati begitu banyak turbulensi, begitu banyak posesi, konstelasi, kontestasi," ucap Wakil Gubernur DKI Jakarta itu. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya