Mengejutkan, Eks Kepala BNN Buwas Kini Produksi Kopi Ganja

Buwas menyatakan Kopi Ganja tersebut bisa dicoba kenikmatannya oleh masyarakat umum.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Apr 2018, 18:58 WIB
Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso saat memberi keterangan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (2/9/2015). Pria yang akrab disapa Buwas itu mengaku belum mengetahui mengenai informasi bahwa dirinya akan dicopot. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kabar mengejutkan datang dari mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Budi Waseso. Pria disapa Buwas yang dulunya garang terhadap ganja itu kini justru akan memproduksi Kopi Ganja.

Kopi Ganja tersebut bisa dicoba kenikmatannya oleh masyarakat umum. Namun, kopi itu bukan berbahan baku ganja, melainkan singkatan dari kopi Gayo dan Jawa.

“Kopi Ganja itu kepanjangan dari Gayo dan Java. Jadi, saya kombinasikan kopi dari Gayo dan Jawa. Bukan kopi yang terbuat dari ganja,” kata Buwas usai menerima penghargaan dari Pemerintah Kota Semarang, di Semarang dilansir dari Antara, Kamis (19/4/2018).

Buwas termasuk salah seorang dari 38 personel BNN dan BNN Provinsi Jawa Tengah yang mendapat penghargaan dari Pemerintah Kota Semarang atas kiprah dan komitmennya dalam pemberantasan narkoba.

Selain Kopi Ganja, purnawirawan Komisaris Jenderal Polisi itu menyatakan, nantinya ada juga kopi-kopi lain yang didapatkan dari seluruh daerah di Indonesia. Sekarang ini tanaman ganja sudah tumbuh di mana-mana, tidak hanya di Aceh, sehingga semua bisa diganti dengan tanaman kopi.

“Di Jateng, di Papua juga ada. Bahkan di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl) tanaman ganja bisa tumbuh bagus dan berkualitas. Bahkan Kolombia pun mengakui kualitas ganja Aceh,” katanya.

Buwas mengatakan, upaya mengalihkan petani ganja menjadi petani kopi dan cokelat, secara tidak langsung akan mengurangi produksi ganja. Ini juga secara tidak langsung mencegah penyalahgunaan narkoba.

 

2 dari 2 halaman

Tetap Bantu Berantas Narkoba

Kepala BNN, Budi Waseso memberikan sambutan saat penandatanganan Nota Kesepahaman di Kantor BNN, Cawang, Jakarta, Senin (8/5). Buwas berharap upaya kedua pihak dapat mempengaruhi sikap positif dan kinerja yang lebih produktif. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Dirinya juga mengatakan bahwa hal ini merupakan bagian dari program pembangunan alternatif yang dilakukannya selepas dari kedinasan jenderal bintang tiga Polri.

“Saya sebelum purna sudah meminta kepada mantan petani-petani ganja di Aceh untuk beralih menjadi petani kopi, jagung, dan cokelat. Ini sebagian bagian dari program alternative development,” ungkapnya.

Meski telah lepas tugas, Buwas tak berarti begitu saja lepas tanggung jawab. Ia tetap konsisten membantu pemberantasan narkoba, salah satunya dengan cara ini.

“Sekarang saya merintis membuat kopi. Nanti kalau kopi jadi akan disebar ke Indonesia. Saya kasih nama kopi Jenderal, kopi Nusantara, ada juga yang namanya kopi Ganja, kepanjangan Gayo dan Java,” tuturnya.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya