PPP Bantah Dukungan ke Jokowi Bikin Banyak Kader Minggat

Sebelumnya, Ketua PBB mengatakan banyak kader PPP pindah partai karena dukungan ke Jokowi.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 20 Apr 2018, 10:11 WIB
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (tengah) mendapatkan nomor 10 sebagai peserta pemilu 2019 saat pengundian nomor urut parpol di kantor KPU, Jakarta, Minggu (19/2). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PPP Suharso Monoarfa menampik tudingan bahwa dukungan pada Jokowi menyebabkan eksodus besar-besaran di tubuh partainya.

"Itu terlalu spekulatif pernyataan itu, ukurannya apa," ucap Suharso di Jakarta, Kamis (19/4/2018).

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengatakan kader PPP bedol desa merapat ke partainya. Dukungan PPP kepada Jokowi, menurut Yusril, menjadi alasannya.

"Saya kira enggak ada, buktinya saya masih PPP," tampik Suharso.

Ia menganggap pernyataan Yusril wajar di tahun politik. Menurutnya, saat ini semua orang melontarkan manuver-manuver politik.

"Mungkin karena dalam rangka kontestasi, makanya ngomongnya macam-macam. Orang bisa bicara dari hal yang paling kiri sampai paling kanan. Negatif dan positif, demi kepentingannya," tutur Suharso.

Hanya saja, ia berharap kontestasi politik lebih mengedepankan hal positif. Ia meminta politisi tak saling menjelekkan.

"Jangan setiap kita menghadapi kalender lima tahunan, kita tercekam, terkotak-kotak, terkategori. Kita harus tunjukkan pada dunia bahwa hal itu rutin dan biasa saja," ungkap Suharso.

2 dari 2 halaman

Bantah PPP Masih Pecah

Konferensi Pers DPW PPP Jawa Tengah menyambut Munas Alim Ulama di Semarang. (foto : Liputan6.com/edhie prayitno ige)

Dia juga membantah, bahwa PPP masih terpecah. Ia menegaskan semua kader harus mengakui kepemimpinan Romahurmuziy atau Romi.

"PPP yang diakui secara administratif dan menjadi peserta pemilu adalah PPP yang di bawah kepemimpinan Romi. Jadi kita harus yang legal. Enggak ada yang mau dengan cara seperti itu ya silahkan. Kan sudah enggak ada konflik itu," pungkasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya