Kisah Gadis yang Sumbangkan Kepalanya Setelah Meninggal untuk Penelitian

Bikin haru, gadis ini sumbangkan kepalanya setelah meninggal untuk sebuah objek penelitian.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Apr 2018, 12:30 WIB
Jelang ajalnya, seorang gadis menyumbangkan kepalanya untuk menjadi objek penelitian. (Sumber Foto: Kapanlagi.com)

Liputan6.com, Jakarta Ada banyak orang yang memiliki permintaan terakhir sebelum dirinya meninggal dunia. Sebuah permintaan terakhir seorang mahasiswi kedokteran Universitas Peking, China, cukup membuat orang yang mendengarnya terkejut. Bagaimana tidak, mahasiswi bernama Lou Tao ini menuliskan wasiat ingin menyumbangkan kepalanya sebagai objek penelitian.

Gadis berusia 29 tahun ini ternyata menderita penyakit yang disebut Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) atau dikenal dengan Motor Neurone Disease (MND). Penyakit ini secara perlahan menyerang sistem sarafnya, sehingga otot-otot Lou kian lama kian melemah hingga bisa menyebabkan kelumpuhan. Penyakit ini sangat langka dan belum ditemukan obatnya.

Lou pun sadar bahwa dirinya tak akan bisa sembuh, mungkin hal tersebut yang menyebabkan Lou ingin mendonasikan kepalanya sebagai bahan penelitian penyakit tersebut ketika dirinya telah tiada.

"Aku ingin mendonasikan kepalaku, dengan harapan ada penelitian lebih lanjut tentang penyakitku," tulisnya seperti dilansir dari Sina Weibo.

2 dari 2 halaman

Sumbangkan Organ Tubuh Lain

Jelang ajalnya, seorang gadis menyumbangkan kepalanya untuk menjadi objek penelitian. (Sumber Foto: Kapanlagi.com)

Tak hanya kepala, Lou juga ingin menyumbangkan organ tubuhnya bagi pasien lain yang membutuhkan. Dirinya berharap obat penyakit ALS segera ditemukan agar tak ada lagi gadis yang menderita sepertinya.

Orang tua Lou pun telah menandatangani perjanjian donasi tersebut akhir tahun lalu dan sejak saat itu Lou telah beristirahat untuk selama-lamanya. Kisah Lou tentu membuat siapapun terharu. Melalui kisahnya ini pula kita bisa belajar bahwa Kita masih bisa memberikan hal yang bermanfaat dan berarti bagi orang lain meskipun kita tak lagi hidup di dunia.

Reporter: Lanny Kusumastuti

Sumber: Bintang.com 

Saksikan VideoPilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya