Gerindra Prediksi PAN dan PKB Tak Dukung Jokowi di Pilpres 2019

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan diketahui masih terus menjalin komunikasi politik dengan pemimpin parpol, termasuk parpol pendukung capres Jokowi.

oleh Merdeka.com diperbarui 28 Mar 2018, 14:48 WIB
Presiden Jokowi (ketiga kiri) dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri (kelima kiri) menghadiri Rakernas Partai Amanat Nasional di Jakarta, Rabu (6/5/2015) malam. Keduanya duduk mengapit Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Peta koalisi parpol untuk Pilpres 2019 masih dinamis. Salah satu parpol yang belum menetapkan arah koalisi adalah Partai Amanat Nasional (PAN). Tak tertutup kemungkinan PAN bakal merapat ke Joko Widodo atau Jokowi.

Akan tetapi, Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono memprediksi, PAN tidak akan berkoalisi lagi dengan parpol pendukung Jokowi di Pilpres 2019. Meski, saat ini PAN masih menjadi bagian dari partai koalisi pemerintah.

Ferry mengatakan, tak yakin PAN kembali bergabung dengan koalisi parpol pendukung Jokowi terkait elektabilitas capres 2019 itu.

"Hampir semua survei menyebutkan bahwa elektabilitas Jokowi mengalami penurunan yang signifikan, apalagi sekarang BBM naik dan rupiah hampir menembus 14.000, pasti akan memiliki efek elektoral pada penurunan elektabilitas," ucap Ferry.

Selain PAN, Ferry yakin partai lain pendukung Jokowi pun akan beralih ke poros lain.

"Saya rasa bukan hanya PAN dan PKB yang memikirkan itu, tapi bisa saja partai lain yang sudah lebih dulu mendukung. Artinya proses pengambilan keputusan elite partai akan berhadapan dengan suara kehendak rakyat," ucap Ferry.

 

2 dari 2 halaman

Peluang Besar Jokowi

Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) saat menghadiri acara Rapimnas PAN di Jakarta, Minggu (13/11). Rapimnas tersebut beragendakan persiapan menghadapi Pilkada serentak 2017 dan perkembangan situasi politik di Indonesia. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan diketahui masih terus menjalin komunikasi politik dengan pemimpin parpol, termasuk parpol pendukung capres Jokowi.

Tak menutup kemungkinan PAN akan kembali mendukung Jokowi, karena mantan Gubernur DKI itu dinilai punya peluang besar kembali memenangkan kontestasi politik 2019.

"Pak Jokowi tentu kan incumbent peluangnya besar, menjadi pertimbangan," ujar Zulkifli di Gedung DPR RI, Selasa (27/3/2018).

Jika nantinya merapat ke kubu Jokowi, PAN berjanji tak akan ngotot mensyaratkan kadernya dijadikan cawapres. Sebab, keputusan sosok cawapres harus kesepakatan bersama parpol pendukung.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya