Gullit Dipecat Grozny

Hanya mencatat tiga kali menang dari 13 partai. Rapor buruk Ruud Gullit bersama Terek Grozny. Walhasil, manajemen klub memutuskan memecat Gullit yang sejatinya terikat kontrak sampai Juni 2012.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Jun 2011, 01:21 WIB
Pelatih Terek Grozny Ruud Gullit (C) sebelum laga eksibisi melawan pemain Brasil PD 2002 di Grozny, 8 Maret 2011. AFP PHOTO / MURAD NUHAYEV
Liputan6.com, Grozny: Ruud Gullit kembali jadi pengangguran. Terek Grozny, klub punggawa Liga Premier Rusia, pada Selasa (14/6), memecat salah satu gelandang terbaik Timnas Belanda sepanjang sejarah itu menyusul kekalahan 0-1 dari klub rival FC Amkar Perm yang berlangsung di Zvezda Stadium, markasnya Perm.

Sebelum laga digelar, Presiden Klub dan Presiden Chechnya, Ramzan Kadyrov memberi ultimatum kepada Gullit untuk memenangkan partai tersebut. Peringatan terakhir kepada Gullit tersebut dilansir di laman resmi klub.

“Presiden Klub Ramzan Kadyrov sangat kecewa dengan rapor Gullit. Karenanya, Kadyrov menuntut tiga poin (kemenangan) di laga lawan Perm. Andaikata hasilnya tidak sesuai dengan harapan, Gullit bakal dipecat dari jabatannya sebagai pelatih tim,” demikian pernyataan resmi Grozny.

Hasilnya, Grozny menelan kekalahan ke-10 kalinya dari 13 pertandingan yang telah dilalui di bawah arahan Gullit menyusul gol bunuh diri bek asal Belarusia, Sergey Omelyanchuk di pengujung pertandingan. Kontan, seusai pertandingan Kadyrov murka. “Gullit tidak lagi menjadi pelatih Terek Gozny. Di bawah asuhannya, tim benar-benar bermain buruk di sepanjang musim ini,” cibir Kadyrov.

Sebelum melontarkan isu ultimatum, Kadyrov menyentil Gullit sebagai sosok yang lebih mementingkan kehidupan malam di bar dan diskotik ketimbang pertandingan sepakbola itu sendiri. Sementara itu, Gullit berkilah apapun hasil laga lawan Perm, dirinya bakal tetap mendapat surat pemutusan hubungan kerja.

Gullit didaulat Grozny pada 18 Januari lalu. Saat itu, Kadyrov meminta Gullit mengantarkan Grozny meraih tempat di peringkat kedelapan klasemen Liga Premier Rusia yang diikuti 16 klub. Namun, harapan Kadyrov meleset. Kekalahan dari Prem membuat Grozny berada di zona degradasi, peringkat ke-14 dengan jumlah 12 poin.(MEG/Reuters)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya