Korban Banjir Garut Tinggal di WC

Banjir bandang pada 6 Mei lalu menyebabkan ratusan penduduk kehilangan rumah dan harta benda. Ada warga yang tinggal di bangunan mandi, cuci, dan kakus.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Jun 2011, 05:14 WIB
Liputan6.com, Garut: Ade Priatna terpaksa hidup dengan penuh keterbatasan. Warga Kampung Leuwi Simar, Desa Mandala Kasih, Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat, itu tak lagi memiliki harta benda setelah musibah banjir bandang menerjang rumahnya. Untuk melanjutkan hidup, Ade dan keluarga kini tinggal di bangunan mandi, cuci, dan kakus (MCK).

Menurut Ade, rumahnya hanyut terbawa banjir. Dia tak mempunyai uang untuk beli terpal atau tenda. Itulah sebabnya, dia dan delapan anggota keluarganya tinggal di bangunan MCK. Sedangkan pengungsi lain, kata Ade, banyak yang tinggal di tenda-tenda darurat di bekas reruntuhan rumah.

Banjir bandang pada 6 Mei lalu menyebabkan ratusan penduduk kehilangan rumah dan harta benda. Mereka berharap bisa memperbaiki rumah secepatnya. Saat ini warga tak bisa memperbaiki rumah karena tidak mempunyai biaya.(ULF)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya